Hari Mangrove Sedunia 26 Juli 2022, Lanal Bengkulu Tanam 6 Ribu Bibit Mangrove di Pulau Baai

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Hari Mangrove Sedunia diperingati setiap tanggal 26 Juli.

Di Bengkulu Hari Mangrove Sedunia juga diperingati oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bengkulu dengan melakukan penanaman 6 ribu bibit mangrove di dua lokasi di Bengkulu, Selasa (26/7/2022).

Dua lokasi penanaman bibit mangrove oleh Lanal Bengkulu dalam rangka Hari Mangrove Sedunia ini yakni di area Terminal curah cair Pelindo II, Jalan Pelabuhan, Kelurahan Teluk Sepang, Pulau Baai Kota Bengkulu, dan di Pantai Lentera Merah, pintu alur Pelabuhan Bengkulu.

Di Indonesia, penanaman dilakukan secara serentak di 77 lokasi di seluruh Indonesia, termasuk 2 lokasi di Bengkulu.

Pusat penanaman sendiri dilaksanakan di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, tepatnya di kawasan mangrove Tanjung Pasir.

Di Bengkulu, penanaman mangrove ini juga disambungkan langsung melalui teleconference dengan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Yudo Margono.

Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Nyoman Gede Pradnyana A.S mengatakan penanaman 6 ribu bibit mangrove ini bsrtujuan untuk memberikan dampak yang baik bagi lingkungan hidup, khususnya di Bengkulu.

Terutama, untuk mengurangi ancaman abrasi di pesisir Bengkulu, dan juga mengurangi pemanasan global.

"Kita ikut memperingati Hari Mangrove Sedunia Tahun 2022. Harapannya, mangrove yang kita tanam hari ini bisa memberikan dampak yang baik untuk lingkungan di kemudian hari," kata Nyoman kepada TribunBengkulu.com.

Penanaman mangrove ini, lanjut Nyoman, juga merupakan wujud peran serta Lanal Bengkulu dalam pelestarian lingkungan.

"Ini sesuai dengan arahan dari KASAL Laksamana TNI Yudo Margono, dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya," ungkap Nyoman.

Baca juga: 60 Bio Instagram Keren Menarik Aesthetic Lucu dan Terbaru 2022, Buruan Dicoba

Baca juga: 4 Tersangka Korupsi Replanting Sawit Ajukan Praperadilan, Kejati Bengkulu: Itu Hak, Monggo Silahkan