Kasus Brigadir J
Hasil Autopsi Brigadir J, Pengacara: Ditemukan 6 Retakan di Kepala Diduga Kena Tembakan dan Pukulan
Kamaruddin Simanjuntak akhirnya membuka hasil autopsi jenazah Brigadir J ke publik tayangan Youtube Refly Harun, Sabtu (30/7/2022)
"Inilah salah satu bukti yang membantah pernyataan Karopenmas yang menyatakan bahwa ada (peristiwa) tembak-menembak dari (lantai rumah) atas ke bawah," jelas Kamaruddin.
Untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan, pada hari yang sama setelah autopsi dilakukan, Kamaruddin lantas menotariskan catatan-catatan itu.
Baca juga: Bharada E Hari Ini Diam-diam Jalani Pemeriksaan di LPSK Terkait Kasus Brigadir J
"Pada hari autopsi itu juga berita acara dibuat, dan sudah di akte notariskan."
"Sekiranya ada apa-apa dari saksi-saksi atau dokter-dokter (yang memeriksa), ini di sudah di akta notariskan hasil dari kerja-kerja mereka, karena ini harus kita antisipasi luar biasa."
"Jadi bukan pernyataan dari dokter perwakilan kami tapi itu hasil catatan (pemeriksaan) yang sudah disepakati dengan dokter-dokter forensik lain (yang melakukan autopsi resmi)."
Baca juga: Menko Polhukam Tanggapi Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Mahfud MD: Perlu Dibuka ke Publik
"(Catatan tersebut berisi keterangan) termasuk ukuran dan kedalaman lubangnya, itu semua mereka catat."
"Jadi bukan-karang-karangan dari dokter perwakilan kita," tegas Kamaruddin.
Hasil Autopsi Brigadir J
Dari hasil pemeriksaan para ahli forensik, ditemukan adanya lubang yang diduga tembakan dari belakang kepala tembus ke hidung Brigadir J.
Ini terlihat, kata Kamaruddin, dari adanya dua luka bekas jahitan di hidung Brigadir J.
"(Dari hasil pemeriksaan) tembakan itu tegak lurus dari belakang ke hidung, makanya di hidung ada jahitan dua yang selama ini saya persoalkan."
"Itu yang kemudian membantah (adanya) tembak-menembak dari arah atas."
Baca juga: Pengacara Istri Jendral Ferdy Sambo Protes Brigadir J Dimakamkan Secara Kedinasan
"Kalau dari atas harusnya dari hidung tembus ke belakang, dan harusnya tidak datar, harusnya kan miring (karena penembakan) dari (lantai rumah bagian) atas."
"Karena Bharada E menurut cerita kan berada di atas, Brigadir J di bawah, harusnya (tembakan peluru) itu miring, (tapi ternyata) sudutnya datar, jelas Kamaruddin.
Selain lubang di bagian kepala, Kamaruddin juga menjelaskan adanya lubang di bawah rahang Brigadir J.