Harga TBS Sawit di Bengkulu Masih Rp 1.300 Per Kilogram, Apkasindo Nilai Sudah Tidak Masuk Akal
Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Bengkulu rata-rata hanya menyentuh Rp 1.300 perkilogram, Selasa (2/8/2022).
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Bengkulu rata-rata hanya menyentuh Rp 1.300 perkilogram, Selasa (2/8/2022).
Kondisi ini berbanding terbalik dengan harga Crude Palm Oil ditender PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) yang terus mengalami peningkatan hingga menyentuh harga Rp 10.025 perkilogram.
Sekretaris DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Bengkulu, Jhon Simamora mengatakan, harga TBS sawit saat ini sudah tidak masuk akal.
"Dengan harga CPO sebesar Rp 10.025 perkilogram seharusnya harga TBS sawit itu sudah mendekati Rp 2 ribu perkilogram. Kalau masih Rp 1.300 itu sudah tidak masuk akal lagi," ujar Jhon kepada TribunBengkulu.com, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Kalah Saingan Harga TBS Sawit, Pabrik di Bengkulu Tengah Ini Sepi Pasokan TBS Sawit
Baca juga: Harga TBS Sawit di Pabrik Seluma Hari Ini Tetap, Tertinggi Rp 1.435 per Kilogram
Baca juga: Pabrik di Bengkulu Selatan dan Kaur Buka Tutup, Harga TBS Sawit Tertinggi Rp 1.330 per Kilogram
Saat ini kelonggaran dari pemerintah telah banyak dilakukan demi mendongkrak harga TBS sawit namun kebijakan tersebut tidak berefek pada harga TBS sawit di lapangan.
Mulai dari penghapusan pungutan ekspor, pelonggaran Domestik Market Obligation (DMO) yang semula dari 1:7 sekarang sudah 1:9.
"Ini sudah masuk politik dagang, kalau dulu kita memaklumi para pengusaha CPO ini dengan alasan tangki penuh, pajak ekspor tinggi, tapi sekrang semua sudah dipermudah tapi nyatanya harga TBS sawit tidak melonjak," kata Jhon Simamora.
Apkasindo sangat menyayangkan sikap dari pengusaha CPO yang hingga saat ini belum menaikkan harga TBS sawit.
"Jangan lah Rp 1.300, coba naikkin lah harga TBS sawit itu, kalau tidak bisa Rp 2 ribu, coba ikutin harga dari Menteri Perdagangan kemarin Rp 1.600 saja," ujarnya.
