Kecelakaan di Pasir Putih Tewaskan Pelajar, Keluarga: Cukup Rakas Korban Terakhir
Keluarga Rakas (16 tahun), korban pelajar yang jadi korban kecelakaan di kawasan Pasir Putih Bengkulu.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Keluarga Rakas (16 tahun), korban pelajar yang jadi korban kecelakaan di kawasan Pasir Putih Bengkulu, meminta pemerintah dan aparat terkait menaruh perhatian ke balapan liar di Kota Bengkulu.
Pamam Rakas, Tota mengatakan cukup Rakas yang menjadi korban terakhir akibat balap liar ini.
Tota meminta kepada pemerintah, baik Pemkot Bengkulu ataupun Pemprov Bengkulu, serta aparat kepolisian untuk menghilangkan aksi balap liar di Kota Bengkulu.
"Dirlantas Polda Bengkulu, Satlantas Polres Bengkulu, lakukan patroli terus. Jangan biarkan ada balap liar lagi," kata Tota kepada TribunBengkulu.com, Minggu (4/9/2022).
Tota juga meyakini jika keponakannya adalah korban dari aksi balap liar.
"Cukuplah Rakas jadi korban terakhir. Jangan ada lagi," ujar Tota.
Rakas sendiri disebutkan meninggal di tempat, walau warga sempat membawanya ke RS M Yunus. Jenazah Rakas juga telah dimakamkan di TPU Timur Indah pada Minggu siang.
"Dan kami berterimakasih kepada warga yang sudah mengantar Rakas ke RS," katanya.
Kanit Laka Lantas Polres Bengkulu, Ipda Andani mengatakan kecelakaan maut terjadi saat sepeda motor Jupiter Z yang dikendari korban atas nama Febri (19 tahun) melakukan free style dengan mengangkat roda bagian depan dan masuk ke lajur berlawanan di jalanan depan Hotel Pasir Putih, Kota Bengkulu.
Motor Jupiter Z ini melaju dari arah Bencoolen Indah Mall ke arah bundaran.
Di saat yang sama, motor Suzuki F1 yang dikendari Rakas melaju dari arah berlawanan. Akibatnya, kecelakaan adu kambing tak terhindarkan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Pasir Putih Bengkulu, 2 Pengendara Motor Tewas Usai Gagal Jumping