Apa Itu Aplikasi e-Kohort? Berikut Penjelasan, Cara Penggunaan dan Link Downloadnya
Aplikasi e-Kohort KIA adalah aplikasi berbasis web dan mobile yang memiliki fungsi untuk pencatatan pelayanan kesehatan ibu, bayi, dan balita yang
8. Diisi tanggal kedatangan pasien
9. Diisi tanda cek “V” untuk status obstertri (pernah/tidak)
10. Diisi tanda cek “V” untuk status paritas (pernah/tidak)
11. Diisi tanda cek “V” jika jarak kehamilan sebelumnya dibawah 2 tahun.
12. Diisi tanda cek “V” jika umur ibu hamil di antara 25-35.
13. Diisi tanda cek “V” jika tinggi badan ibu hamil di antara 165-180 cm
14. Diisi tanda cek “V” jika mengalami konflikasi dikehamilan sebelumnya.
15. Pemeriksaan k-1 dilakukan diumur kehamilan 0-4 minggu dari tanggal HPHT (Hari Pertama Haid Trakhir), pemeriksaan meliputi (tekanan darah, Berat badan, linkar perut).
16. Pemeriksaan k-2 dilakukan diumur kehamilan 3-4 minggu dari tanggal pemeriksaan k-1, pemeriksaan meliputi (tekanan dara, Berat badan, lingkar perut).
17. Pemeriksaan k-3 dilakukan di umur kehamilan kehamilan 4-5 minggu dari tanggal pemeriksaan k-2, pemeriksaan meliputi (tekanan dara, Berat badan, lingkar perut).
18. Pemeriksaan k-4 dilakukan di umur kehamilan 5-6 minggu dari tanggal pemeriksaan k-3 pemeriksaan meliputi (tekanan dara, Berat badan, lingkar perut).
19. Tanggal pemeriksaan k-5 ditentukan cara tanggal HPHT (hari pertama haid trakhir) ditambahkan dengan (+7 untuk tanggal, -5 untuk bulan, +1 untuk tahun), pemeriksaan meliputi (tekanan darah, denyut nadi, detak jantung, tingkat hipertensi, tingkat kesadaran, kesiapan alat Vital).
20. Pemeriksaan k-6 dilakukan setelah nifas atau pasca kelahiran, pemeriksaan meliputi (tekanan darah, denyut nadi, detak jantung, tingkat hipertensi, tingkat kesadaran, kondisi badan).
21. Diisi nilai ANS yang nantinya akan dijadikan indicator kelahiran.
Download aplikasi e-kohort
Bagi kamu yang ingin download aplikasi e-kohort bisa klik link di bawah ini