Kunjungan Wisatawan ke Benteng Marlborough Berkurang Sejak 1 Bulan Terakhir, Efek Kenaikan BBM?
Pengunjung wisata benteng Marlborough di Kota Bengkulu berkurang sejak 1 bulan terakhir.
TRIBUNBENGKULU.COM - Pengunjung wisata benteng Marlborough di Kota Bengkulu berkurang sejak 1 bulan terakhir.
Hal ini disampaikan Koordinator benteng Marlborough Sugraha (51) kepada TribunBengkulu.com, pada Rabu (28/09/2022).
"Kalau untuk sekarang rata-rata pengunjung berkurang. Kemungkinan efek kenaikan BBM ini menyebabkan sepi pengunjung," kata Sugraha.
Baca juga: Nelayan Kota Bengkulu yang Hilang Ditemukan Sejauh 25 Kilometer dari Pulau Tikus
Dari data yang diperoleh pada bulan Agustus lalu jumlah pengunjung benteng Marlborough sebanyak 7.502 orang.
Sedangkan, pada September ini jumlah pengunjung sebanyak 7.388 orang.
Para pengunjung benteng Marlborough ini juga dari berbagai kalangan dan juga dari berbagai daerah.
Baik dari masyarakat setempat, maupun dari luar Bengkulu.
Baca juga: Tarif Angkot di Kota Bengkulu Ikut Naik Gara-gara Kenaikan Harga BBM
"Kita kalau dari masyarakat khususnya provinsi Bengkulu banyak dari anak sekolah. Untuk pengunjung umumnya banyak juga dari luar," ujar Sugraha.
Benteng yang dijaga 4 orang satpam dan 10 juru pelihara 10 orang ini memiliki nilai penting dalam sejarah dan pengetahuan.
Sehingga banyak masyarakat baik pelajar maupun turis mancanegara berkunjung ke benteng Marlborough.
Benteng Marlborough ini sendiri buka setiap hari pukul 08:00 - 17:00 WIB. Untuk dapat masuk ke benteng Marlborough ini pengunjung cukup membayar tarif Rp 5.000.
Baca juga: Sidang Lanjutan Oknum Polisi Aniaya ART di Bengkulu, Giliran Ketua RT Hadir Jadi Saksi
Benteng Marlborough merupakan salah satu peninggalan sejarah yang ada di kota Bengkulu.
Benteng peninggalan Inggris ini berada tidak jauh dari Pantai Zakat dan didirikan oleh East India Company (EIC) tahun 1714-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet.
Pada tahun 2004 benteng Marlborough ini ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.
Benteng Marlborough ini berada di atas tanah seluas 44.000 meter2, dengan ukuran bangunan berkisar 240 X 170 m.
Benteng Peninggalan Inggris yang menjadi kebanggaan masyarakat Bengkulu akhir-akhir ini sepi pengunjung. (MG/ Ratna Sari)