Bupati Mukomuko Sapuan, Ekonom dan Akuntan Sukses yang Pilih 'Pulang Kampung' untuk Bangun Daerah

TRIBUNBENGKULU.COM - Nama Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA, CPI sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Bengkulu terutama warga Kabupaten Mukomuko, daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat.

Sapuan adalah Bupati Mukomuko ketiga untuk masa jabatan 2021-2024.

Keinginan kuat Sapuan untuk membangun Kabupaten Mukomuko, membuatnya harus merelakan 'Zona Nyaman' nya sebagai seorang akuntan sukses di ibu kota Jakarta. 

Iya, di dalam dunia profesional Sapuan adalah seorang ekonom dan akuntan di sejumlah perusahaan besar di Indonesia

Tentunya, menjadi penjabat publik bukanlah hal mudah, dan diakui Sapuan tensinya lebih ketat serta tanggung jawabnya besar sebab tidak hanya membangun namun juga memakmurkan masyarakat.

"Politik bukan hanya sekadar jalan untuk berkuasa semata, tetapi adalah jalan untuk membangun daerah dan menyejahterakan masyarakat secara konstitusional," ungkap Sapuan kepada Tribunbengkulu.com.

Sebagai nakhoda Kabupaten Mukomuko yang terkenal akan potensi komoditas kelapa sawit dan pertaniannya. Dan bermodalkan pengalamannya sebagai seorang ekonom.

"Saya sudah lama merantau saya ingin daerah Mukomuko menjadi lebih maju seperti daerah lain, besarnya potensi daerah itu tergantung pengelolaannya, dengan potensi besar di Mukomuko pertaniannya yang mencapai 8 ton per hektar dan kelapa sawit sebagai komoditi utama, saya sangat optimis bisa membawa daerah ini lebih baik lagi," tandasnya.

Sudah banyak terobosan yang dilakukan ayah tiga anak ini untuk membangun kampung halamannya.

Seperti memproyeksikan untuk pembangunan pelabuhan crude palm oil (CPO) yang bakal terwujud dalam tahun ini.

"Mukomuko memang dikenal dengan komoditi kelapa sawit yang luas dengan pabrik CPOnya terbanyak daripada kabupaten lain di Bengkulu, namun PAD yang disumbangkan dari itu semua sebenarnya tidak banyak. Sementara, CPO kita dibawa ke Provinsi Sumatera Barat, yang melintasi jalan daerah kita, rusaklah jalan. Dan dengan adanya pelabuhan ini nanti, diharapkan CPO Mukomuko dan kabupaten tetangga bisa dibawa ke pelabuhan Pulau Baai, terserap tenaga kerja dan mengurangi risiko rusaknya jalan," beber Sapuan.

Pelabuhan CPO ini dirancang bisa dimasuki dan disandari oleh kapal berkapasitas kecil hingga 3.500 ton.

"Ingat pelabuhan ini nanti dibangun oleh investor sepenuhnya, tapi kami Kabupaten Mukomuko tidak akan jadi penonton saja, ada saham dan investasi untuk daerah ini ke depan," papar Sapuan.

Nama Sapuan juga sempat viral lantaran menjadi satu-satunya kepala daerah yang menyurati Kominfo RI untuk memblokir situs game online seperti FF, Mobile Legends, Higgs Domino Islands, PUBG dan lainnya. Minimal tidak bisa diakses di wilayah Mukomuko.

Pasalnya, game online ini sangat merusak dan banyak mengandung mudharat ketimbang asas manfaatnya.

Bupati Sapuan meminta Menkomindo memblokir game online sehubungan dengan banyaknya keluhan masyarakat setempat terhadap game online di Kabupaten Mukomuko yang bisa diakses oleh semua kalangan, terutama para remaja yang masih usia sekolah.

"Banyak emak-emak mengeluhkan anak mereka kecanduan game online ini, karena kan untuk mainkan atribut game tersebut harus bayar sebagainya. Minimal diblokir untuk wilayah Mukomuko, dan sudah saya sampaikan dan soal realisasi tergantung pemerintah pusat," ungkapnya.

Kepada kru Tribunbengkulu.com, Sapuan yang dikenal ramah ini menyampaikan banyak hal serta motivasi agar menjadi orang yang sukses. 

"Seperti jangan pernah menyepelekan orang, merendahkan orang lain karena kita tidak tahu nasib orang ke depan seperti apa," pesannya.

Berikut Profil lengkap Bupati Mukomuko Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA, CPI.

Nama : H. Sapuan, S.E., MM, Ak., C.A., P.A.

Lahir :  27 Mei 1974

Pendidikan

• SD Negeri Bantal (1981–1987)
• SMP Negeri Bantal (1987–1990)
• SMA Methodist 4 Palembang (1990–1993)
• Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia (1996)
• Universitas Timbul Nusantara (2005)
• Universitas Indonesia (2006)

Karir

• Accounting Supervisor PT. Hasil Tambak Ambiona (1997–1998)
• Assisten Financial Controller PT. Bintuni Mina Raya, Tbk (1998–2004)
• Accounting Finance Manager PT. Hasil Citra Laut & PT Hasil Samudera Laut (Holding Company of Djajanty Group), Tbk (1998–2004)
• Direktur PT Primus Sarana Artha Consulting (2000–2007)
• Manager Kantor Akuntan Publik Rama Wendra (2004–2007)
• Senior Manager Konsultan Pajak drs. M. Jasin Rachman dan Rekan (2005–2012)
• Technical Advisor PT Indo Bizz Synergy Consulting (2007–sekarang)
• Direktur PT Hasil Bumi Rafflesia (2008–sekarang)
• Senior Manager Kantor Akuntan Publik Chaeroni dan Rekan (2009–2011)
• Associate Partner Kantor Akuntan Publik Jensen, Ramdan (2011–2018)
• Direktur PT Kencana Gemilang Sinergi Investama (2019–sekarang)

Organisasi

• Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
• Forum Akuntan Pasar Modal (FAPM)
• Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
• Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Bengkulu
• Asosiasi Petani dan Pedagang Sawit
• Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia
• Ikatan Keluarga Besar Marga Teramang
• Perkumpulan Keluarga kabupten Mukomuko Jabodetabek