Pemuda Bengkulu Bakal Demo Minta Kadis Dikbud Mundur, Buntut Surat Mobilisasi Siswa ke Acara Parpol

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU -  Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Generasi Pemuda Peduli Rakyat (Gempur) Provinsi Bengkulu, Kamis (20/10/2022) akan menggelar aksi demonstrasi.

Aksi demo akan dilakukan di depan Kantor Dinas Dikbud Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu.

Dalam selebaran yang beredar di beberapa grub WhatsApp di Bengkulu, tersebar kabar bahwa aksi demontrasi tersebut menyikapi dugaan mobilisasi siswa.

Sebelumnya yang dilakukan oleh Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Provinsi Bengkulu, untuk ikut serta dalam acara yang digelar Partai Golkar, Minggu (16/10/2022) lalu.

Dalam surat yang beredar, bahkan ada catatan yang tertulis dengan menggunakan tulisan tangan, bahwa demonstrasi tersebut bertujuan untuk minta Kepala Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu mundur dari jabatannya.

Karena dinilai telah tidak netral lagi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), yang seharusnya tidak boleh memihak kepada partai manapun.

Namun saat dikonfirmasi oleh TribunBengkulu.com, Kevin selaku koordinator dalam aksi menyatakan benar bahwa mereka sudah menyerahkan surat pemberitahuan aksi demo tersebut kepada Polres Bengkulu.

Namun karena ada suatu hal yang membuat aksi demonstrasi tersebut tidak dapat mereka lakukan, sehingga aksi demo yang sudah dijadwalkan tersebut akan ditunda.

"Iya aksi akan ditunda, belum tau kapan penjadwalan ulangnya, karena saat ini ketua kami juga sedang ada di Bengkulu Selatan," ungkap Kevin saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (19/10/2022).

Sementara itu Kasi Humas Polres Bengkulu, AKP Sugiharto membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat pemberitahuan demo tersebut.

Pihaknya tentu akan mengawal aksi demo tersebut sesuai dengan jadwal yang tertulis dalam surat pemberitahuan.

Namun,dari informasi terbaru yang mereka terima, aksi demo tersebut akan ditunda sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

"Iya benar suratnya sudah kita terima, namun informasi terbaru dari Intelkam, aksi tersebut ditunda," kata Sugiharto melalui pesan WhatsApp, Rabu (19/10/2022).