Transportasi Sumbang Kenaikan Inflasi di Provinsi Bengkulu
Saat ini terjadi kenaikan inflasi Provinsi Bengkulu sebesar 1,2. Kenaikan ini disebabkan oleh sektor transportasi
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kenaikan inflasi di Provinsi Bengkulu sebesar 1,2 persen salah satunya disumbang dari sektor transportasi.
Tak bisa dipungkiri, hal ini dipicu oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi beberapa waktu lalu yang ikut menyebabkan harga barang kebbutuhan.
Hal itu diungkapkan, Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, Senin (24/10/2022).
"Untuk kita saat ini, ada kenaikan 1,2 persen untuk inflasi di Provinsi Bengkulu. Dari hasil pendalaman tim kita, kenaikan ini disebabkan oleh transportasi, yang membuat kenaikan inflasi, " ungkap Hamka, Senin (24/10/2022).
Baca juga: Spesialis Bobol Rumah Kosong Dibekuk saat Asik Mancing dan Main Gaple
Untuk menekan kenaikan inflasi ini, lanjutnya, ada langkah-langkah yang akan dilakukan Pemprov Bengkulu.
Apalagi Bengkulu,masuk dalam daerah yang masuk dalam list daerah yang belum menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pengendalian inflasi.
"Kita masih posisi 0 karena kita baru saja mendapatkan penghargaan 10 daerah terbaik untuk mengendalikan inflasi, jadi kita belum menggunakan BTT, " jelas Hamka.
Namun saat ini, kata Hamka, dikarenakan sudah ada kenaikan inflasi, dalam waktu dekat kita akan menggunakan dana BTT tersebut.
Baca juga: Pabrik Karet di Bengkulu Tengah PHK Puluhan Karyawan Terancam Tutup, Ini Penjelasan Manajemen
"Kalau sekarang inflasi kita di 5,77 persen. Tapi masih dibawah rata-rata nasional, nanti akan kita lakukan bersama TPID untuk melakukan pengendalian inflasi,bagaimana cara mengintervensi nya, " ucap Hamka.
Untuk itu, pihaknya juga akan meminta pendamping dari pengacara negara.
Termasuk, dari Polda Bengkulu yang juga akan berkerjasama dengan diskrimsus untuk mengawal pelaksanaan caranya pengendalian inflasi Bengkulu nanti.
"Besaran anggarannya juga akan kita lihat nanti, kita akan pelajari penyebab kenaikan inflasi tadi. Untuk BTT itu ada sekitar Rp 10 miliar, " tukasnya.
Meskipun secara nasional, komoditi penyebab inflasi paling banyak ada beras dan kedelai.Namun untuk Provinsi Bengkulu dua komoditi tersebut,masih dalam kategori normal dan belum berpengaruh akan inflasi Bengkulu saat ini.
" Kita hanya transportasi, penyebab dari kenaikan inflasi 1,2 persen itu," jelasnya.
Baca juga: Modal 2 Bungkus Sate, Ojol di Bengkulu Nyambi Curi Handphone dan Dompet di Kos-kosan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sekda-hamka.jpg)