Nicolo Barella Jadi Alternatif Mesin Gol Inter Milan, Selain Romelu Lukaku, Lautaro Martinez

Pemain tengah Inter Milan, Nicolo Barella menjelma menjadi mesin gol bagi Inter Milan saat ini. Nicolo Barella sudah mencetak 7 gol disemua kompetisi

Penulis: Achmad Fadian | Editor: M Arif Hidayat
Sempreinter.com
Nicolo Barella Jadi Alternatif Mesin Gol Inter Milan, Selain Romelu Lukaku, Lautaro Martinez 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pemain tengah Inter Milan, Nicolo Barella menjelma menjadi mesin gol bagi Inter Milan saat ini. Nicolo Barella sudah mencetak 7 gol di semua kompetisi musim ini. Inter Milan juga punya momber andalan di Lautaro Martinez, Romelu Lukaku dan Edin Dzeko.

Nicolo Barella mempertahankan performa terbaiknya mencetak gol yang mengesankan saat Inter Milan meraih kemenangan 3-0 atas Sampdoria pada hari Minggu Dini Hari untuk menjadikannya empat kemenangan Serie A berturut-turut. Bomber Inter Milan tak kalah gacornya seperti Lautaro Martinez, Romelu Lukaku dan Edin Dzeko.

 

Nicolo Barella musim ini memang lagi gacor-gacornya, bisa mengumpan dengan baik, bahkan menteckle lawan digaris lini tengah dari lawan.

Namun sikap buruk Nicolo Barella terkesan suka merajuk jika tak diberikan umpan atau Inter Milan bermain buruk. Jika Nicolo Barella tak bisa mencetak gol, maka masih ada Lautaro Martinez, Romelu Lukaku dan Edin Dzeko. 

Pasukan Simone Inzaghi di Inter Milan telah melupakan perjuangan awal musim mereka dengan pertandingan ketujuh mereka tanpa kekalahan di semua kompetisi, enam di antaranya berakhir dengan kemenangan.

 

Inter Milan juga memasukkan Romelu Lukaku untuk penampilan liga pertamanya sejak Agustus, menambah gol saat Inter Milan menghajar Viktoria Plzen di Liga Champions dengan skor 4-0.

Inter Milan terus mendominasi saat menghadapi Sampdoria dan mencetak gol kedua sebelum jeda ketika Nicolo Barella mengontrol umpan panjang dari Alessandro Bastoni dan melepaskan tembakan melewati Audero.

 

Simone Inzaghi memainkan kembali duet Romelu Lukaku dan Joaquin Correa di babak kedua dan hanya butuh lima menit untuk menambahkan namanya ke daftar pencetak gol melawan mantan timnya.

Pemain internasional Argentina, Joaquin Correa membawa bola dari satu area penalti ke area penalti lainnya dan melepaskan tendangan melengkung dalam gol ketiga bagi tuan rumah untuk menutup skor.

 

Apa artinya? Performa bagus Inter Milan terus berlanjut

Simone Inzaghi tampaknya berada di bawah tekanan serius kurang dari sebulan yang lalu ketika kalah dari Udinese dan AS Roma, tetapi pihaknya telah mengambil 12 poin dari 12 poin terakhir yang ditawarkan.

Inter kini telah memenangkan enam pertemuan liga kandang terakhir mereka dengan Sampdoria, menjadikan ini rekor terbaik Inter Milan sejak antara 1984 dan 1990.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved