Paman di Bengkulu Setubuhi Ponakan
Paman di Bengkulu Setubuhi Ponakan Hingga Hamil Dalam Proses Cerai, Diciduk saat di Kosan Pacarnya
Paman di Bengkulu Setubuhi Ponakan Hingga Hamil Dalam Proses Cerai, Diciduk di Kosan Pacarnya
Penulis: Beta Misutra | Editor: Hendrik Budiman
Korban sendiri saat itu tertarik dengan tawaran pelaku yang tidak lain merupakan adik kandung dari Ayahnya sendiri.
Begitu juga dengan orang tua korban yang tidak menaruh curiga atas tawaran pelaku yang ingin membawa korban ke Bengkulu untuk disekolahkan.
Singkat cerita korban sendiri sudah tinggal di rumah korban yang berada di kawasan Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.
Saat ini korban sudah berusia 17 tahun, dan sesuai dengan janji pelaku, korban benar-benar disekolahkan di salah satu SMA yang ada di Kota Bengkulu.
Namun kejadian buruk terjadi pada Bulan Agustus 2020 lalu, saat pertamakali pelaku melancarkan aksinya.
Saat kondisi istri dan anak pelaku sedang tertidur pada malam hari, pelaku mendatangi kamar korban, dan memaksa korban untuk melakukan hubungan badan.
Pelaku mengancam korban tidak akan membiayai korban sekolah lagi apabila korban menolak untuk melakukan hubungan badan dengan pelaku.
"Saat itu korban masih perawan, dan kejadian persetubuhan itu bukan hanya terjadi sekali, namun sudah berkali-kali sampai dengan bulan Maret 2022," ungkap Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Welliwanto Malau, Kamis (3/11/2022).
Atas perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang itulah yang membuat korban saat ini hamil 8 bulan.
Usia kehamilan korban ini sesuai dengan hasil USG yang sudah dilakukan oleh pihak kepolisian bersama orang tua korban.
"Usia kandungan tersebut juga sinkron dengan pengakuan korban yang mengaku terakhir disetubuhi pelaku pada bulan Maret 2022 lalu," kata Malau.
Kronologi Kejadian
Kronologi kejadian berawal dari paman korban yang nekat masuk ke kamar korban dan memaksa korban untuk berhubungan intim.
Karena pelaku mengancam tidak akan membiayai sekolah korban apabila korban menolak kemauan pelaku.
Maka dari itu korban sendiri terpaksa mengikuti kemauan pelaku dan kejadian tersebut terjadi berulang-ulang kali sampai dengan bulan Maret 2022.