Diduga Ada Permainan Pendistribusian Gas Elpiji 3 Kg, Pemprov Bengkulu Diminta Lakukan Pengawasan
beberapa waktu terakhir, sejumlah warga di Kota Bengkulu diresahkan dengan mahalnya harga gas elpiji subsidi 3 kg, atau dikenal dengan gas melon.
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Melihat beberapa waktu terakhir, sejumlah warga di Kota Bengkulu diresahkan dengan mahalnya harga gas elpiji subsidi 3 kg, atau dikenal dengan gas melon.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kota Bengkulu, Dempo Exler meminta Pemprov Bengkulu turun tangan. Hal ini diindikasi adanya permainan ditingkat bawah untuk distribusi gas melon ke masyarakat.
"Kita minta ada ketegasan soal gas ini, apalagi ini kebutuhan pokok rumah tangga. Masak harganya bisa dua kali dari HET (Harga eceran terendah, red), " pinta Dempo.
Apalagi untuk HET sendiri, lanjutnya, ditingkat pangkalan gas melon diangka Rp 15.300 per tabungnya. Ia menyesalkan dengan harga gas yang dikeluhkan warga, sampai menyentuh Rp 30 ribu.
"Sudah tidak benar itu, perlu ditelusuri siapa bermain disini. Apa memang ada yang menimbun gas subsidi itu, " jelasnya.
Apalagi, dari pantauannya untuk Kota Bengkulu sendiri, harga gas bervariasi. Disetiap kelurahan berbeda. Ada yang mematok harga Rp 30 ribu, Rp 23 ribu, dan juga masih ada diharga HET.
Pada minggu sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga melakukan sidak disejumlah pangkalan gas. Dan tidak didapati kelangkaan maupun harga gas elpiji yang melambung.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie menyampaikan tahun ini, pertamina mengalokasikan untuk Provinsi Bengkulu sebanyak 52.391 metrik ton. Dan sampai saat ini masih ada 3 persen dari alokasi tersebut. Sehingga masih memiliki sekitar 1571.73 metrik ton untuk gas melon itu.
Tidak hanya itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengeluarkan surat Nomor : 542 / 1109 / B3 / 2022 terkait Pengawasan Pelaksanaan Pendistribusian Gas LPG 3 Kg Tepat Sasaran di Kabupaten / Kota Se - Provinsi Bengkulu.
"Tentu ada sanksi bagi yang main main untuk gas elpiji subsidi ini. jika memang terbukti mereka melanggar peraturan bisa dicabut, " jelasnya.
Ia meminta agar semua pihak ikut mengawasi pendistribusian gas elpiji 3 kg ini. Agar menyalurkan gas subsidi ini tepat sasaran, tak hanya itu ada juga sanksi bagi pangkalan maupun agen yang terbukti bermain-main dengan distribusi gas melon tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Gas-melon.jpg)