Enggan Panggil Ferdy Sambo "Pak", Bibi Brigadir J Sebut Sambo Terlalu Biadab dan Bukan Manusia lagi

TRIBUNBENGKULU.COM, JAKARTA - Kemarahan dua bibi mendiang Brigadir J, Rohani dan Roslin Simanjuntak masih meledak-ledak.

Editor: M Arif Hidayat
Ho TribunBengkulu.com
Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak enggan memanggil nama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dengan awalan "Pak" dan "Ibu".. (Youtube Kompas TV) 

TRIBUNBENGKULU.COM, JAKARTA - Kemarahan dua bibi mendiang Brigadir J, Rohani dan Roslin Simanjuntak masih meledak-ledak.

Mereka enggan memanggil nama Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi tersangka pembunuhan Brigadir J dengan awalan "Pak" dan "Ibu".

 

Kedua bibi mendiang Brigadir J langsung saja menyebut nama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi setiap kali menyebut kedua nama pasangan pembunuh Brigadir J tersebut.

 

Hal itu terlihat saat Rohani dan Roslin Simanjuntak dihadirkan sebagai narasumber di acara Rosi Kompas TV.

Baca juga: Ayah Brigadir J Ngotot Minta Putri Candrawathi Lepas Maskernya Saat Sidang, Ternyata Ini Alasannya

Lantas sebagai host, Rosiana Silalahi pun menanyakan mengapa keduanya tak lagi menggunakan awalan "Pak" dan "Ibu" setiap kali menyebut nama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

 

Hal itu ditanyakan lantaran kedua orang tua mendiang Brigadir J masih menggunakan awalan "Pak" dan "Ibu" kepada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

 

Dengan tegas dan lantang, Rohani dan Roslin Simanjuntak menyebut hal itu karena apa yang telah dilakukan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kepada korban yang tidak lain keponakan mereka sunggguh biadab.

Bahkan, Roslin Simanjuntak menyebut bahwa perilaku Ferdy Sambo sudah bukan seperti seorang manusia lagi.

"Saya sendiri bukan dongkol, kan sekarang jabatan dia sudah tidak ada lagi dan rasa hormat ke dia sudah tidak ada karena perbuatan dia itu. Dia bukan manusia lagi. dia terlalu biadab," ujar Roslin dilansir dari Youtube Kompas TV, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Diduga Ada Permainan Pendistribusian Gas Elpiji 3 Kg, Pemprov Bengkulu Diminta Lakukan Pengawasan

Andaipun ponakannya tersebut bersalah, Roslin menegaskan bahwa tak seharusnya juga sampai dibunuh secara keji, apalagi sampai membuat skenario kebohongan hingga menghebohkan publik Indonesia.

"Seharusnya dia selaku penegak hukum kalau memang ada kesalahan anak kami, ditelusuri dulu, diberi surat peringatan, dipenjara ataupun dipecat," kata Roslin.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved