5.077 Set Top Box TV Digital Gratis Siap Dibagikan ke Warga Bengkulu Tengah

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Sebanyak 5.077 unit Set Top Box (STB) gratis akan diberikan kepada warga Kabupaten Bengkulu Tengah menyusul adanya kebijakan migrasi dari TV analog menuju TV digital. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah diketahui telah melakukan pendataan terhadap warga yang akan menerima bantuan STB tersebut. 

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Bengkulu Tengah, Rahmat Apriadi menjelaskan, dalam melakukan pendataan tersebut Dinas Kominfotik bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). 

Baca juga: Harga Set Top Box dan Rekomendasi Merek STB Terbaru untuk Menangkap Siaran TV Digital

Pendataan dilakukan berdasarkan data penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"Setelah kita mendapatkan data tersebut, kemudian kita lakukan pengecekan ke lapangan lagi. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan data tersebut memang benar dan dapat dipertanggungjawabkan," ujar Rahmat. 

Setelah dilakukan verifikasi terhadap penerima bantuan STB tersebut, maka data akan segera dikirimkan ke pemerintah pusat. 

Menurut Rahmat, berdasarkan konfirmasi dari pihak ketiga, Kabupaten Bengkulu Tengah akan mendapatkan bantuan STB sebanyak 5.077 unit. 

Baca juga: Jaga Inflasi, Pemda Bengkulu Tengah Sidak Pasar Pantau Harga Bahan Pokok

"Untuk penerima sudah ditetapkan dan bukan Dinas Kominfotik yang mengusulkan, kami disini hanya bertugas untuk mensosialisasikan migrasi dari Tv analog ke Tv digital," kata Rahmat.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Bengkulu Tengah Tomi Marisi mengatakan, beberapa waktu yang lalu Dinas Kominfotik sudah berkoordinasi kepada pihaknya terkait data warga penerima bantuan STB. 

Setelah menerima data warga, pihaknya langsung meneruskan kepada pemerintah desa (Pemdes) untuk dilakukan pengecekan keabsaannya dan benar atau tidak data tersebut.

"Pengecekan dilakukan untuk memastikan apakah warga yang dari PKH tersebut memang layak atau tidak menerima bantuan ini dan hasil croschek atau peninjauan yang dilakukan oleh Pemdes telah selesai dan hasilnya sudah kami serahkan kembali ke Dinas Kominfotik," ujar Tomi.