Wagub Bengkulu Sampaikan Duka Mendalam Saat Kunjungi Korban Tragedi Kebakaran di Bengkulu Selatan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Wakil Gubernur Bengkulu DR. E. Rosjonsyah menyampaikan duka yang mendalam saat mengunjungi korban kebakaran yang menewaskan 3 anak di Bengkulu Selatan.

Rosjonsyah yang mengunjungi rumah duka pada, Rabu (9/11/2022) menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban dan memberikan sedikit bantuan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.

"Jadi saya inisiatif sendiri,pada musibah itu jatuh korban ada 3 anak. Kebetulan orang tua korban itu adik kelas saya, jadi saya berinisiatif, bantu membantu, " kata Rosjonsyah, Kamis (10/11/2022). 

Ia ikut berduka, atas musibah yang menimpa rumah Ratkuan (50) alias Ikhwan di Bengkulu Selatan, pada Senin (7/11/2022) dini hari lalu.

"Kita memberikan sedikit bantuan kepada keluarga tersebut saat melihat langsung ke lokasi, " sampainya. 

Ia mengungkapkan, ada tiga anak-anak yang meninggal dunia dalam insiden kebakaran rumah Ratkuan (50) yakni Reihan (15) anak Ratkuan, Bela (6) dan Salsabila (4) yang merupakan cucu Ratkuan.

Ia berharap, dengan bantuan yang mereka berikan ini, i bisa menjadi pelipur lara bagi keluarga korban kebakaran tersebut.

Baca juga: Cerita Pilu Ibu Korban Kebakaran Bengkulu Selatan, Sebelum Kejadian Masih Bermain TikTok

Ia bersama jajarannya pun, menyempatkan diri untuk berdoa bersama, untuk ketenangan bagi korban kebakaran yang meninggal dunia tersebut. 

"Bantuan berupa uang dan beras itu dari BASARNAS. Kalau Pemda berupa makanan, kain, alat-alat perlengkapan keluarga," jelasnya. 

Cerita Pilu Kebakaran di Bengkulu Selatan

Dua anak berhasil selamat dalam tragedi kebakaran rumah Ratkuan (50) alias Ikhwan di Bengkulu Selatan pada Senin dini hari (7/11/2022).

Kedua anak yang selamat dalam kebakaran di Jalan Puyang Sakti Kecamatan Kota Manna, Bengkulu Selatan ini yakni Davi (12) dan Andika (2) adalah kakak dan adik korban Bela (6) dan Salsabila (6) yang terbakar karena terjebak dalam rumah.

Empat kakak adik ini tinggal di rumah bersama sang paman Rehan (15) yang turut menjadi korban kebakaran.

Tidak ada orang dewasa pada saat kejadian karena sang ibu Rika (kakak Rehan) setiap malam harus mengecek rumah sekaligus warung tempatnya mencari nafkah yang berada di Selipi jalan lintas Manna-Bengkulu.