Berita Bengkulu

34.712 Rekening Penerima Bansos di Bengkulu Dicoret, Terindikasi Penerima Ganda-Judol

Terindikasi Penerima Ganda hingga judol, 34.712 Rekening Penerima Bantuan Sosial di Bengkulu Dicoret.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
PENERIMA BANSOS DICORET - Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Swifanedi Yusda saat diwawancara di Kantor Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Senin (27/10/2025). Terindikasi penerima ganda hingga judol, 34.712 rekening penerima bansos di Bengkulu dicoret. 

Ringkasan Berita:
  • 34.712 rekening penerima bansos di Provinsi Bengkulu resmi dicoret dari daftar penerima
  • Proses pemutakhiran data dilakukan pada periode triwulan III tahun 2025, yakni Juli hingga September
  • Dinsos Provinsi Bengkulu hanya berperan dalam pendataan, validasi, dan monitoring agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sebanyak 34.712 rekening penerima bantuan sosial (bansos) di Provinsi Bengkulu resmi dicoret dari daftar penerima.

Data ini merupakan hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten/kota di seluruh wilayah Bengkulu.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu Swifanedi Yusda, menjelaskan dinsos provinsi berperan sebagai penampung data usulan dari kabupaten/kota, sementara verifikasi lapangan sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah daerah setempat.

“Ada ribuan penerima yang dihapus dari daftar,” ujar Swifanedi saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).

Data Dicoret karena Tidak Memenuhi Kriteria

Menurut Swifanedi, penghapusan ribuan rekening penerima tersebut mencakup beberapa jenis bantuan sosial. Seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Proses pemutakhiran data dilakukan pada periode triwulan III tahun 2025, yakni Juli hingga September.

Dari hasil pengecekan, ditemukan berbagai penyebab yang membuat data penerima tidak layak lagi menerima bantuan.

“Data yang dianggap tidak layak akan dihapus. Banyak yang terdeteksi ganda, ada juga NIK yang digunakan untuk judi online, hingga penerima yang memiliki kendaraan mewah,” jelasnya.

Masih Terus Diverifikasi

Swifanedi menambahkan, proses verifikasi dan validasi data bansos masih terus berlangsung di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

Karena itu, jumlah rekening yang dicoret masih bisa bertambah seiring berjalannya pengecekan.

“Teman-teman di daerah masih melakukan verifikasi, jadi datanya belum final,” tambahnya.

Dari hasil sementara, Kabupaten Seluma tercatat memiliki tingkat kegagalan verifikasi rekening tertinggi untuk penerima PKH, dengan 55 rekening yang tidak valid.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved