Mayat Hidup Lagi di Bogor

Polisi Akan Periksa Kejiwaan 'Mayat Hidup' di Bogor, Pura-pura Meninggal Karena Banyak Utang

Polres Bogor akan melakukan tes kejiwaan terhadap Urip Saputra pria di Bogor yang bikin heboh.

Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com
Sosok US mayat hidup lagi di Bogor masih bergerak saat peti dibuka, detik-detik US kembali bernapas viral di media sosial. Polres Bogor akan melakukan tes kejiwaan terhadap Urip Saputra pria di Bogor yang bikin heboh. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Polres Bogor akan melakukan tes kejiwaan terhadap Urip Saputra pria di Bogor yang bikin heboh.

Pasalnya, Urip Saputra sempat membuat heboh masyarakat akibat ulahnya yang pura-pura meninggal karena terlilit utang.

"Sudah pasti itu, kesehatan fisiknya sudah dijalani sama dokter dan rumah sakit, nanti kejiwaannya kami lakukan pemeriksaan," ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.

Namun hingga saat ini Polres Bogor belum melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

Sebab, kata dia, pihak keluarga masih enggan memberikan keterangan dan sedang fokus untuk pemulihan kesehatan dari yang bersangkutan.

"Saat kami mencoba mencari beberapa informasi ke RSUD pihak keluarga menolak karen mengedepankan perawatannya, kami juga mengedepankan penyembuhan US terlebih dulu," katanya.

Baca juga: Pria Pura-pura Meninggal di Bogor Ternyata Juga Pesan Lahan Kuburan, Tak Cuma Pesan Peti & Ambulans

Pemeriksaan tersebut dilakukan guna meluruskan isu mati suri yang tengah beredar di masyarakat.

Polres Bogor ingin masyarakat menerima informasi yang tidak benar, sehingga berasumsi yang tidak tidak ke pemikiran lain irasional.

Sebelumnya, media sosial dibuat heboh dengan adanya video yang memperlihatkan jenazah yang sudah berada di peti mati namun kembali menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Sontak isu mati suri pun mencuat, setelah dilakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, aparat kepolisian menemukan sejumlah kejanggalan.

Diantaranya yakni tidak adanya surat kematian, tiba-tiba Urip Saputra berada di dalam peti yang dipesannya sendiri, hingga istrinya yang berkeluh kesah kepada sopir ambulans bahwa keluarganya tetlilit hutang.

Pria Pura-pura Meninggal Ternyata Juga Pesan Lahan Kuburan

Urip Saputra (40) pria yang nekat berpura-pura meninggal untuk terlepas dari tagihan utang terbilang nekat.

Terkuak ternnyata, Urip juga turut memesan lahan kuburan. Tak cuma peti mati dan ambulans.

Aksi Urip Saputra (40), mayat hidup lagi di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.

Urip Saputra bahkan sudah memesan lahan untuk pemakamannya di tempat pemakaman umum (TPU) Rancabungur, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Kasus Korupsi Al-Quran di Bengkulu Selatan, Kajari: Kemungkinan Tersangka Akan Kembali Bertambah

Pemesanan lahan untuk pemakaman Urip Saputra itu dipesan melalui keluarganya.

Hal tersebut diungkapkan oleh pengurus makam di TPU Rancabungur, Ujang Suherman.

Kepada TribunnewsBogor.com, Ujang Suherman mengatakan bahwa di pemakaman tersebut terdapat dua blok pemakaman.

Satu blok diperuntukkan untuk pemakaman muslim, dan satu blok lainnya untuk pemakaman non muslim.

Kemudian pada hari Jumat (11/11/2022) lalu, ia mendapat informasi bahwa ada dua pemesanan lahan untuk pemakaman di TPU Rancabungur.

"Hari Jumat itu ada yang pesen, satu nya itu buat pak Urip," ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).

Saat itu dirinya pun mengaku mengetahui bahwa di kediaman Urip Saputra sudah terpasang tenda untuk pelayat.

Ia pun akhirnya mempersiapkan lahan tersebut untuk pemakaman Urip Saputra dan satu warga lainnya.

Adapun yang memesan makam tersebut, kata Ujang Suherman, melalui pengurus di perumahan tempat yang bersangkutan tinggal.

Namun, ia belum mengetahui pasti kapan lahan tersebut akan digali untuk pemakaman, baru sebatas memesan lahan saja.

Kemudian, setelah ada kejadian mayat tersebut hidup kembali, pesanan makam tersebut pun dibatalkan.

"Yang mesen pemakaman itu pengurusnya, terus kan katanya hidup lagi, akhirnya dibatalin pesenan makamnya," tandasnya.

Pesan Ambulans dari Jakarta

Skenario Urip Saputra (40), mayat hidup lagi di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor akhirnya dibongkar oleh sopir ambulans.

Mengaku sudah meninggal dunia dan jadi mayat hidup lagi, Urip Saputra nyatanya masih dalam kondisi sehat walafiat saat menaiki mobil ambulans yang ia pesan.

Kesaksian itu disampaikan oleh sopir ambulans yang membawa peti mati berserta Urip Saputra ke rumahnya di Kecamatan Rancabungur.

Ia juga menuturkan bagaimana cara Urip Saputra memesan peti mati itu hingga akhirnya masuk ke dalamnya dan membuat skenario seolah sudah meninggal dunia.

Kapolsek Rancabungur, AKP Tatang Hidayat menuturkan, Urip Saputra nyatanya tidak pernah ke rumah sakit baik di Semarang maupun di Jakarta.

Sopir ambulans itu menjemput Urip Saputra di kawasan Jakarta Selatan.

Saat itu Urip Saputra naik ambulans bersama istri dan anaknya.

Bahkan menurut keterangan sopir ambulans, Urip Saputra masih dalam kondisi sehat walafiat saat dijemput olehnya.

"Bukan dari rumah sakit, dia dari Jakarta Selatan, Radio Dalam, mobil ambulans nya disewa dari Jakarta, enggak ada penerbangan dari Semarang ke Bandara di Jakarta membawa jenazah," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/11/2022).

Beli Peti Mati Kosong

Saat menjemput Urip Saputra, sopir ambulans itu diketahui memang sudah membawa peti mati kosong.

Peti mati itu pun belakangan diketahui memang menjadi bagian dari skenario Urip Saputra.

Berdasarkan keterangan dari sopir ambulans, peti mati itu memang sengaja dipesan oleh Urip Saputra sendiri.

Saat memesan peti mati tersebut, Urip Saputra beralasan bahwa peti mati itu akan digunakan oleh kerabatnya yang meninggal dunia di Bogor.

Pemesanan peti mati itu juga diketahui oleh istri Urip Saputra.

"Jadi dia membeli peti mati kosong di Jakarta, alasan awalnya ada saudara yang meninggal di Rancabungur, kalau menurut keterangan pengemudi ambulans itu dia sendiri yang mesen, melibatkan istrinya," katanya.

Awalnya, sang sopir ambulans pun tidak menaruh rasa curiga sama sekali dengan peti mati kosong yang dibawanya tersebut.

Bahkan selama perjalanan dari Jakarta hingga ke rumah Urip Saputra di Kecamatan Rancabungur pun, dirinya sama sekali tak mencurigai apapun.

"Sopir ambulan enggak tau rencana ini, dia juga kaget pas tau itu dibuat-buat si US," tandasnya.

Namun diakui sopir ambulans, dirinya sempat menepikan kendaraan di rest area yang berada di Cibubur.

Saat hendak melanjutkan perjalanan, sopir ambulans sudah tidak melihat Urip Saputra.

Rupanya belakangan diketahui kalau Urip Saputra masuk ke dalam peti mati yang sudah disedikan di dalam ambulans tersebut.

Proses masuknya Urip Saputra ke dalam peti mati itu pun tidak disadari oleh sopir ambulans.

"Pada saat akan melanjutkan perjalanan, saudara US sudah tidak ada di lokasi tersebut, dan baru diketahui di dalam peti itu adalah ketika peti diturunkan," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved