1.542 Kasus Stunting di Kepahiang, Wabup Kepahiang: Kita Bentuk Kader Tangguh Disetiap Desa

Penanganan stunting di Kabupaten Kepahiang sendirian sudah masuk dalam tahap publikasi kepada para kader di Aula Hotel Mutiara. 

Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Peserta Kader Tangguh Penurunan Stunting, di Kabupaten Kepahiang saat mengikuti sosialisasi tentang stunting, Pada Senin (21/11/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Pemerintah Kabupaten Kepahiang, kembali melakukan sosialisasikan kepada kader tangguh penurunan stunting di Kabupaten Kepahiang, pada Senin (21/11/2022). 

Wakil Bupati Kepahiang, Zurdi Nata mengatakan, para kader tangguh ini nantinya yang melakukan sosialisasi di setiap desa-desa di Kapubaten Kepahiang.

"Ini bertujuan untuk memperkuat dan memberikan informasi terbaru kepada para kader, Kepala Desa, Seluruh Opd terkait dan camat se-kabupaten Kepahiang dalam mempercepat penanganan stunting di Kabupaten Kepahiang, terutama di Desa-desa," ukata Zurdi Nata, pada Senin (21/11/2022). 

Para kader juga diharapkan dapat menyampaikan informasi tentang bahaya stunting ke pada masyarakat di wilayahnya masing-masing. 

Baca juga: Ditinggal Pergi Saat Memasak, Rumah Petani di Rejang Lebong Hangus Terbakar

"Hal ini dilakukan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang stunting, agar nanti kedepan Kabupaten Kepahiang memiliki generasi yang lebih baik di masa yang akan datang," tuturnya. 

Sebelumnya, tercatat ada 1.542 kasus stunting di 6 kecamatan di Kabupaten Kepahiang.

Dari 6 Kecamatan itu, tersebar di 15 desa dengan rincian, Kecamatan Kepahiang 144 kasus, Kecamatan Tebat Karai 780 kasus, Kecamatan Merigi 162 kasus, Kecamatan Seberang Musi 82 kasus, Kecamatan Bermani Ilir 165 kasus dan Kecamatan Muara Kemumu 209 kasus. 

Baca juga: Teror Pecah Kaca Mobil dan Gerobak di Kota Bengkulu, Pedagang: Kami Cuma Berdagang, Jangan Merusak

"Kami dari Pemkab saat ini sedang membentuk kader tanggung di setiap desa, agar nanti dapat mensosialisasikan persoalan stunting di kabupaten Kepahiang," ucap Wakil Bupati Kepahiang, Zurdi Nata usai memberikan sambutan kepada Kader Tanggung, pada Selasa (18/10/2022). 

Menurutnya, jika di setiap desa nanti adanya penurunan angka stunting, maka ditingkat kecamatan akan menurun, dari kecamatan ke tingkat kabupaten juga akan menurun. 

Saat ini pihaknya sudah masuk ke aksi yang ke-enam dari 8 aksi integrasi program penuruan stunting. 

"Aksi yang ke-enam ini merupakan tahapan sistem manajemen data stunting, termasuk melatih kader tangguh tadi untuk di setiap desa," tuturnya. 

Baca juga: Kejari Akan Panggil Mantan ASN Bengkulu Tengah yang Masih Gunakan Kendaraan Dinas

Sementara itu, salah seorang peserta Kader Tangguh Silvia Eliza (26) warga Desa Talang Karet, mengaku dirinya lebih memfokuskan diri untuk melakukan pencegahan stunting. 

Ia juga berharap membagikan atau mensosialisasikan tentang stunting kepada ibu-ibu yang sedang mengandung ataupun ingin memiliki keturunan. 

"Untuk di Desa Talang Karet sudah tidak ada lagi kasus stunting, namun untuk mencegah terjadinya stunting kami juga ikut mensosialisasikannya dan dilakukan ditingkat desa," ucapnya. 

Kegiatan yang diikuti 45 orang ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM, meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting, serta mempromosikan pengukuran panjang/tinggi atau panjang badan balita sebagai deteksi dini. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved