Berita Kepahiang

Nasib Siswa SMA di Kepahiang Dianiaya Hingga Tubuh Penuh Luka, DPPKBP3A Beri Pendampingan

pihaknya akan memberikan pendampingan kepada siswa SMA yang jadi korban penganiayaan pada Selasa (4/11/2025) lalu.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Hendrik Budiman
HO Direktur RSUD Kepahiang/Febi Nur Sanda
SISWA SMA KEPAHIANG - Siswa SMA di Kepahiang saat mendapatkan perawatan di RSUD Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Selasa (4/11/2025). Korban aka mendapatkan pendampingan oleh DPPKBP3A Kepahiang. 

Ringkasan Berita:
  • Seorang siswa SMA di Kepahiang Bengkulu, RF (17 tahun), harus mendapatkan perawatan intensif di UGD RSUD Kepahiang, Selasa (4/11/2025).
  • Korban mendapatkan puluhan luka di seluruh tubuh, mulai dari bagian punggung hingga jari tangan.
  • Ada tiga luka yang cukup dalam di bagian punggung, sehingga membutuhkan perawatan medis lanjutan.

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Kepala Dinas (Kadis) PPKBP3A Kepahiang, Linda Rospita memastikan pihaknya akan memberikan pendampingan kepada siswa SMA yang jadi korban penganiayaan pada Selasa (4/11/2025) lalu.

Menurut Linda, saat ini korban masih dirawat di RS yang ada di Kota Bengkulu, karena luka-luka yang diderita akibat penganiayaan ini.

Pihak PPKBP3A Kepahiang juga sudah melakukan komunikasi dengan keluarga korban, untuk memantau kesehatan korban.

Baca juga: Nasib 3 Kades di Kepahiang Jadi Tersangka Korupsi BBWSS, Sekdes Kini Pegang Kendali

"Kita menunggu pemulihan luka korban secara fisik dulu," kata Linda kepada TribunBengkulu.com, Jumat (7/11/2025).

Nantinya, pendampingan korban akan diberikan oleh PPKBP3A Kepahiang, baik secara psikologis, atau pendampingan hukum.

"Tapi untuk sekarang, kita menunggu siswa kita ini pulih dulu," ujar Linda.

Kronologi Kejadian

Seorang siswa SMA di Kepahiang Bengkulu, RF (17 tahun), harus mendapatkan perawatan intensif di UGD RSUD Kepahiang, Selasa (4/11/2025).

Korban diduga mengalami penganiayaan oleh siswa lain, dengan motif yang belum diketahui.

Dokter Penanggungjawab UGD RSUD Kepahiang, Astroida Fitriyani menjelaskan korban mendapatkan puluhan luka di seluruh tubuh, mulai dari bagian punggung hingga jari tangan.

Kemudian, ada luka robek di bagian leher dan luka-luka kecil lain di bagian tubuh lain.

Namun, ada tiga luka yang cukup dalam di bagian punggung, sehingga membutuhkan perawatan medis lanjutan.

"Yang besar-besar, di belakang punggung itu, disebabkan luka tikam," kata Astroida kepada TribunBengkulu.com, Selasa (4/11/2025).

Tindakan medis selanjutnya adalah melakukan foto Rontgen, untuk mengetahui pasti kondisi luka, sebelum melakukan prosedur medis lanjutan yang dibutuhkan.

Luka dalam ini sendiri dikhawatirkan bisa membahayakan organ dalam korban.

"Karena luka yang kita amati ini baru sementara. Kita mau lihat dulu foto Rontgen untuk tindakan selanjutnya," ujar Astroida.

Sementara, pihak sekolah yang sempat mendampingi korban belum bersedia memberikan keterangan apapun, baik kronologi kejadian, ataupun para pelaku.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved