Helikopter Polri Hilang Kontak
AKBP Arif Rahman Pilot Helikopter Polri yang Hilang Kontak di Belitung Timur Belum Juga Ditemukan
Operasi SAR pencarian berlanjut ke hari kelima, Kamis (1/12/2022) ini. Sebagai informasi, ada empat kru yang berada di helikopter Polri ini.
TRIBUNBENGKULU.COM - AKBP Arif Rahman Saleh, pilot helikopter Polri hilang kontak di perairan Belitung Timur masih belum diketahui pasti hingga hari keempat operasi SAR, Rabu (30/11/2022).
Operasi SAR pencarian berlanjut ke hari kelima, Kamis (1/12/2022) ini. Sebagai informasi, ada empat kru yang berada di helikopter Polri ini.
Mereka adalah Capt pilot AKP Arif Rahman Saleh, Co pilot Briptu Lasminto, Mekanik Teknis Bripka Joko Mudo dan Mekanik Teknis Bripda Khoirul Anam.
Tiga dari empat kru telah ditemukan
Terakhir yang ditemukan adalah co pilot helikopter Polri ini yaitu Briptu Lasminto.
Jasadnya ditemukan tim SAR gabungan, Selasa (29/11/2022) pukul 09.45 WIB.
Titik ditemukan pada koordinat 02°49'42.95" 108°23'44.56" di sekitar pelabuhan ASDP Manggar.
Dua kru lainnya yang telah ditemukan yakni Mekanik Teknis Bripda Khoirul Anam pada Senin (28/11/2022) kemarin dan Co Pilot Briptu Lasminto pada Selasa (29/11/2022)
Pada pencarian hari keempat kemarin, operasi SAR Gabungan mengerahkan seluruh armada.
Ada 11 armada yang diturunkan.
Di antaranya kapal Polairud, KPLP, Dinas Perhubungan, Kapal Nelayan, Basarnas, TNI-AL hingga pengerahan Helikopter dan pesawat.
"Semua disebar ke beberapa titik yang sudah ditentukan. Pencarian masih sama dengan area kemarin, hanya saja ditambah ke arah tenggara Pulau Buku Limau," kata Ketua Pelaksana SAR Gabungan Pencarian Helikopter BN105/P-1103 Kombes Pol Drs Indrawan kepada Posbelitung.co, Rabu (30/11/2022).
Tim SAR Gabungan juga menambah luas area pencarian ke lokasi sekitar penemuan jenazah Bripka Joko Mudo.
"Kami harapkan dengan adanya penemuan jenazah ketiga, ada titik terang terhadap titik koordinat jatuhnya Helikopter," ucapnya.
Gunakan Kapal Sonar
Pencarian terhadap Helikopter NBO-105/P-1103, Rabu (30/11/2022) dibantu empat unit kapal TNI-AL.
Dari keempat kapal tersebut, ada satu kapal yang akan dimaksimalkan dalam operasi SAR Gabungan ini, yakni KRI Spica 934.
KRI ini akan melakukan penyisiran seluas mungkin di berbagai area atau titik koordinat yang telah ditentukan, mengingat KRI tersebut memiliki sonar dengan jangkauan luas.
Sonar itu bisa mendeteksi benda-benda logam. Sehingga apabila ditemukan benda yang mencurigakan, maka akan dilakukan tindaklanjut dari Tim SAR Gabungan.
"Tentunya sonar ini sangat membantu sekali, namun kembali kepada penginderaan sonar tersebut nantinya," kata Ketua Pelaksana SAR Gabungan Pencarian Helikopter BN105/P-1103 Kombes Pol Drs Indrawan.
Kemungkinan Nasib AKBP Arif Rahman Saleh
Menurut Indrawan, ada dua kemungkinan mengenai nasib AKBP Arif Rahman Saleh.
Kemungkin pertama, masih di dalam helikopter.
Kedua, sudah di luar namun belum ditemukan tim SAR.
"Asumsi kami sementara seperti itu. Ini dari berbagai analisa. Kalau misalkan masih berada di dalam helikopter, pilot ini dalam posisi terikat eatbelt, tapi ini masih kami amati dan analisa," bebernya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Tim-SAR-Gabungan-saat-mengevakuasi-jasad-Briptu-Lasminto.jpg)