Sidang Ferdy Sambo
Sosok Elben dan Misteri Perempuan Menangis yang Keluar Dari Rumah Ferdy Sambo Kini Jadi Sorotan
Pengacara Brigadir J Minta Jaksa Periksa Elben dan Sosok Perempuan Menangis Demi Dalami Motif Pembunuahan
Misteri siapakah perempuan menangis itu, saat keluar dari rumah Sambo.
Majelis hakim saat memeriksa Bharada Richard Eliezer sempat bertanya tentang rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati.
“Sebelum kejadian di Magelang, Apakah ada peristiwa-peristiwa lain yang misalnya seperti pertengkaran antara Saudara PC dengan FS atau Saudara PC dengan Joshua? tanya ketua majelis hakim.
Lalu Bharada E menjawab.
“Akhir Mei yang mulia, saya sempat naik piket bersama dengan almarhum Joshua. Padahal almarhum ajudan ibu tapi diperintahkan oleh Bang Matius untuk standby di Saguling hari itu,” kata Bharada E.
Bharada E menceritakan saat itu dirinya, almarhum Joshua dan Matius sedang di rumah Saguling. Tiba-tiba Putri Candrawati turun.
Mereka lalu tiba-tiba bergerak. Bharada E saat itu mengaku hanya mengikuti perintah dan tak tahu apa yang terjadi.
Lalu almarhum joshua turun dan membawa senjata ke dalam mobil.
“Habis itu ibu PC ini memanggil kita semua,” kata Bharada E.
PC lalu mengajak mereka semua pergi. Bharada E menggunakan mobil sendiri, semetara PC bersama Matius dan Joshua.
Setelah itu mereka berkeling-keliling di daerah Kemang. Bharada E sempat bertanya pada Joshua lewat HT tentang tujuan mereka tapi almarhum bilang ikut saja.
Dari berkeliling itu kemudian mereka semua ke rumah Sambo di Jalan Bangka. Bharada E lalu melihat PC turun dari mobil.
“Saya lihat ibu seperti dalam keadaan marah, jadi saya tidak berani bertanya,” katanya.
Richard menyebut saat itu ternyata ada Natia anaknya PC dan Sambo.
Lalu, setengah jam kemudian FS datang.
“Pak FS juga kayak marah-marah juga,” kata Bharada E.
Setelah itu Bharada E diberitahu oleh almarhum Joshua bahwa nanti ada orang bernama Ko Elben rekan FS datang.
Lalu Elben datang, namun karena Bharada E ada di belakang dia tidak melihat Elben datang dengan siapa namun dia tahu Elben datang.
Beberapa jam kemudian setelah kedatangan Elben itu tiba-tiba ada seorang perempuan yang keluar dari rumah dan minta dibukakan gerbang karena ingin keluar.
Bharada E mengaku tak mengenal perempuan itu.
Bharada E hanya mengingat perempuan itu seperti menangis.
Saat itu perempuan itu juga mencari sopirnya dan Bharada E membantunya.
Kemudian perempuan itu pergi bersama sopirnya dengan kendaran pajero hitam.
Bharada E mengaku sejak kejadian itu, Ferdy Sambo lalu mulai lebih sering menginap atau pulang ke rumah di Saguling.
Sampai kini belum diketahui pasti siapa perempuan itu.