Dokter Ngadu ke Gubernur Soal Insentif Dihapuskan Pemda Bengkulu Selatan, Wartawan Dilarang Meliput

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Terkait rencana Insentif dokter di Bengkulu Selatan (BS) bakal dihapus. 

Sejumlah dokter menyambangi rumah dinas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Kamis (22/12/2022).

Sekitar pukul 19:20 WIB rombongan dokter dari Bengkulu Selatan ini, tiba di Balai Raya Semarak Bengkulu.

Baca juga: Rencana Pemda Bengkulu Selatan Hapus Insentif Dokter Tuai Kritik, Dokter: Jangan Samakan Dengan ASN

Dengan agenda melakukan audiensi bersama Gubernur Bengkulu.

Audiensi tersebut berlangsung secara tertutup di kediaman orang nomor satu di Bengkulu itu.

Sehingga pihak media tidak dapat meliput langsung, hasil pertemuan antara dokter dengan gubernur.

Sebelumnya, diketahui sejumlah dokter ini juga sudah mengadukan hal ini kepada DPRD Bengkulu Selatan.

Informasi yang dihimpun, TribunBengkulu.com sebelumnya mengenai rencana penghapusan insentif dokter ini dipicu lantaran adanya dugaan oknum dokter di RSHD Manna menolak pasien cuci darah.

Sebelumnya, salah satu  Dokter di RSUD HD Manna dr. Erusmadi, profesi dokter tidak bisa disamakan dengan profesi ASN lainnya.

Pasalnya, jika insentif daerah diganti dengan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) maka sangat tidak masuk akal.

"Contohnya saja, seorang dokter harus siap melayani kapan waktu, karena harus siap melayani selama 1x24 jam setiap harinya, " tukasnya.

DISCLAIMER: Hingga berita ini diterbitkan Reporter TribunBengkulu.com belum mengetahui dasar pelarangan untuk peliputan di Balai Raya Semarak Kota Bengkulu itu.