Tragedi Satu Keluarga Diracun

Motif Tragedi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi yang Diracun, Berawal dari Janji Jadi Kaya Raya

Kasus pembunuhan berencana di Kota Bekasi ternyata menggiring polisi ke kasus pembunuhan lain yang terjadi di Kabupaten Cianjur.

Editor: Hendrik Budiman
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Polisi melakukan olah TKP di rumah kontrakan ditemukan satu keluarga diduga keracunan di Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023). Duduga para korban keracunan makanan sejak malam. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus pembunuhan berencana di Kota Bekasi ternyata menggiring polisi ke kasus pembunuhan lain yang terjadi di Kabupaten Cianjur.

Reserse dan Polda Metro Jaya, bersama tim Pusat Laboratorium Forensik Polri berangkat ke Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur untuk membongkar pekarangan rumah WWN.

Di pekarangan rumah itu polisi menemukan 4 jenazah.

Keempat jasad terdiri dari tiga orang dewasa berinisial N, W, F, dan satu balita berinisial B.

Jasad keempat korban ditemukan usai polisi membongkar halaman rumah milik pelaku DS dan WWN.

Jasad N dan W kabarnya ditemukan di halaman rumah DS.

Sedangkan jasad B ditemukan di kediaman pelaku W, dan jasad F di dekat kontrakan sekitar.

Keempat korban diduga dibunuh dengan cara yang sama, yakni dicekik.

Baca juga: Sudah Jadwalkan Nikah Tahun Ini Reaksi Sedih Ling Ling Kekasih Bharada E Usai Tuntutan 12 Tahun

Usai membunuh, pelaku lalu menguburkan jasad para korbannya di lokasi tersebut.

Para pelaku saat ini berada di tahanan Polda Metro Jaya dan masih dimintai keterangannya secara intensif.

Pelaku Juga Habisi 4 Orang di Cianjur

Satu keluarga yang tewas keracunan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi merupakan korban pembunuhan berencana.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada wartawan pada Kamis (19/1/2023).

Trunoyudo mengatakan, bahwa kepolisian menemukan ada unsur pidana dalam kasus tersebut.

"Kasus Bekasi merupakan tindak pidana yang mengarah kepada pembunuhan berencana," kata Trunoyudo.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved