Adipati Dolken Ceritakan Namanya Terinspirasi dari Pohon hingga Trauma dengan Bayi di Lapor Pak

"Gimana awalnya ibu dan bapak bisa saling bertemu?" tanya Andre.

"Jadi Bapak saya itu dulu tinggal di Jakarta dia kan Chef, terus ibu saya kerjanya juga di hotel jadiketemu tu di hotel yang sama, dan kebetulan ibu di hotel itu jadi manager," jawab Adipati Dolken.

Kemudian Andhika menyodorkan kulit pisang pada Adipati Dolken.

"Nah coba ceritakan ada cerita apa anda dengan kulut pisang," pinta Andre

"Oh saya inget ni masa lalu saya pak, jadi waktu itu saya ada kerjaan gitu kan pak terus adegannya saya cuman ngelempar pisang aja ke bawah gitu, terus temen saya lewat ni kepleset terus jatuh, saya kan yang ngelempar saya ketawain dong "hahahaha" soalnya di script kayak gitu itu awal saya akting pak," jawab Adipati Dolken.

"Kamu ini masih trauma ya sama bayi ya?" tanya Andre.

"Jadi saya tu sering banget ya kalau malem-malem kan saya ada Indigo ya saya tu suka dimimpiin sama bayi, badannya bayi, tapi kepalanya kayak kakek kakek gitu, jadi saya tu trauma Pak, tiap malem di kasih liat gitu,".

"Jadi ada adegan ni Pak waktu itu saya di kamar mandi saya liat ada bayangan gitu kan pas saya mau ngambil gayung di airnya ada bayangan bayi tadi tu, jadi saya trauma gitu," jawab Adipati Dolken

Profil Adipati Dolken

Adipati Doken adalah aktor yang lahir di Jakarta pada 19 Agustus 1991 dengan nama lengkap Adipati Koesmadji, dari ayah yang berasal dari Kudus dan ibu yang berasal dari Jerman.

Semasa kecil, Adipati dan keluarganya sempat tinggal di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten. Kemudian, mereka berpindah ke Selandia Baru dan menetap di sana selama tiga tahun, sebagai akibat dari peristiwa Kerusuhan Mei 1998.

Kedua orang tuanya telah bercerai. Ayahnya tinggal di Indonesia, sedangkan ibunya kini menetap di Mesir. Adipati memilih untuk tinggal bersama sang ayah, dan tetap menjalin komunikasi dengan ibunya melalui sambungan telepon. Adipati memiliki dua orang kakak perempuan bernama Tia Muller dan Gianina Emanuela.

Masa kecil Adipati banyak dihabiskan di kota Auckland, Selandia Baru, saat berusia 9 tahun, Adipati berubah menjadi anak yang pendiam. Terlebih ketika kedua orang tuanya bercerai.