Detik-detik Penembakan Rahiman Dani Bacalon DPD RI Bengkulu, Sempat Berpapasan dengan Pelaku

Bakal Calon DPD RI dapil Bengkulu, Rahiman Dani menceritakan detik-detik peristiwa penembakan terhadap dirinya, Jumat (3/2/2023) siang.

|
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Korban penembakan di Kota Bengkulu, Rahiman Dani saat pertama kali muncul ke publik, Rabu (8/2/2023) siang. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Bakal Calon (Bacalon) DPD RI dapil Bengkulu, Rahiman Dani menceritakan detik-detik peristiwa penembakan terhadap dirinya, Jumat (3/2/2023) siang.

Saat itu, mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu ini tengah berjalan sendiri dari rumahnya menuju masjid, menggunakan sarung untuk jumatan.

Di gang rumahnya menuju masjid, tepatnya di Gang Kinal Baru, RT 19 RW 1 Kelurahan Pematang Gubenur, melintas sebuah sepeda motor, dengan 2 orang berboncengan.

Kedua orang itu menggunakan helm.

Sepeda motor ini kemudian berputar balik di belakang Rahiman Dani. Namun, Rahiman Dani saat itu tidak terlalu memperhatikan, dengan alasan buru-buru mengejar salat jumat.

"Tahu-tahu ada suara tembakan. Saya kaget, terkejut," kata Rahiman Dani saat tampil pertama kali ke publik, Rabu (8/2/2023) di kediaman pribadinya.

Hanya 1 kali suara tembakan yang didengar Rahiman Dani. Pelaku penembakan kemudian terus berlalu ke arah jalan besar, meninggalkan Rahiman Dani bercucuran darah di tengah gang.

"Tahu-tahu lengan saya berdarah, sampai ujung kuku. Saya tekan di lengan," ujar Rahiman Dani.

Rahiman Dani mengaku tidak menaruh curiga apa-apa saat berpapasan dengan pelaku. Juga, saat pelaku berputar balik di belakangnya.

"Nggak ada curiga. Kita wartawan kan nggak pernah curiga," ujar pimpinan RMOL Bengkulu ini.

Muncul ke Publik Pertama Kali

Korban penembakan di Kota Bengkulu, Rahiman Dani, akhirnya tampil ke publik pascapenembakan pada Jumat (3/2/2023) lalu.

Di rumah pribadinya di Kelurahan Pematang Gubernur Kota Bengkulu, Rahiman Dani keluar dan menemui awak media sekitar pukul 13.00 WIB.

Rahiman Dani tampak mengenakan kemeja batik dengan beberapa kancing terbuka, dan menggunakan kain sarung.

Rahiman Dani kemudian duduk di kursi, dan menyempatkan diri menyapa awak media sebelum akhirnya memberikan keterangan.

Dengan suara yang agak parau, Rahiman Dani mengatakan dirinya kini sudah sehat. Berkat doa semua orang, Rahiman mengatakan dirinya terselamatkan.

"Kita, insan pers, termasuk saya juga, tidak menginginkan adanya kekerasan. Kita cinta damai, jadilah saya yang jadi korban di Bengkulu dan di dunia ini," kata Rahiman Dani.

Mengenai lukanya sendiri, dijadwalkan pada Jumat (10/2/2023), ada yang akan diangkat dari hasil operasi pasca penembakan.

Ia pun menyerahkan ke aparat kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku.

"Saya doakan dan kita berharap (untuk diungkap)," ujar Rahiman Dani.

Rahiman Dani sendiri memang sudah pulang ke rumahnya pada Senin (6/2/2023) lalu, pascadirawat di RS Rafflesia dan RS Bhayangkara.

Polisi juga telah meminta keterangan dari Rahiman Dani. Namun, polisi belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan kepada saksi korban ini. 

Polisi sendiri masih terus melakukan penyelidikan penembakan ini. Metode penyelidikan disebutkan berdasarkan scientific investigation.

Polisi juga sudah mengamankan beberapa rekaman CCTV yang ada disekitar TKP.

Termasuk juga memeriksa beberapa saksi, baik dari pihak keluarga, RT setempat, maupun saksi yang berada disekitar TKP.

Baca juga: Sakit Hati Mantan Punya Pacar Baru, Pemuda di Bengkulu Ancam Sang Mantan dengan Parang

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved