PUPA Bengkulu: 34 Persen Pelajar di Kota Bengkulu Pernah Mengalami Kekerasan Berbasis Gender Online

Sebanyak 34 persen pelajar di Kota Bengkulu pernah mengalami Kekerasan Berbasis Gender online (KBGO).

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Suasana saat hearing Yayasan PUPA Bengkulu dengan Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (20/2/2023). Saat hearing terungkap jika 34 persen pelajar di Kota Bengkulu pernah mengalami Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sebanyak 34 persen pelajar di Kota Bengkulu pernah mengalami Kekerasan Berbasis Gender online (KBGO).

Angka itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Yayasan Pusat Pendidikan Untuk Perempuan dan Anak (PUPA) Bengkulu pada 103 anak peserta festival Jangan Asal Klik.

"Dari data yang kami sajikan ini, jadi hal yang harus serius ditangani," kata Susi dalam hearing bersama Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (20/2/2023). 

Selain hasil 34 persen pelajar Bengkulu yang pernah mengalami KBGO, juga terdapat 18,2 persen mengalami peretasan akun.

Lalu 13,6 persen mengalami morfing yakni pengubahan foto untuk merusak reputasi korban, 10,6 persen mengalami doxxing penyebaran informasi palsu dan stalking atau penguntitan.

Selain itu ada juga yang mengalami pelecehan online.

Pada hearing tersebut, juga diberikan kesempatan bagi perwakilan siswa untuk menyampaikan pendapatnya terkait KBGO dan kekerasan seksual berbasis elektronik (KSBE) yang pernah mereka lihat atau alami. 

"Saya lihat, banyak faktor yang sebabkan bully ini. Ada teman saya, yang dibully karena kondisinya tubuh menyerupai gizi buruk, ditambah dia juga berasal dari keluarga broken home. Dan ini sering jadi bahan ejekan bullyingnya," kata Abi. 

Terkait hearing tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi menyambut baik. Ia memastikan pihaknya akan mengkaji aduan atas kekerasan berbasis online maupun bullying di sekolah. 

"Hasil ini kita akan koordinasikan, dan apa yang disampaikan tadi tentu menjadi bahan pertimbangan. Kami juga akan mengkoordinasikan dengan OPD untuk menjawab keluhan atas hal tadi, " kata Edwar. 

Baca juga: Berapa Harga Emas Hari Ini 20 Februari 2023? Cek Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Bengkulu

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved