Inter Milan

Javier Zanetti Ambil Sekolah Bisnis Bidang Keuangan dan Pemasaran, Supaya Inter Milan Tak Kere Lagi

Wakil presiden dan legenda Inter Milan, Javier Zanetti masih memikirkan nasib keuangan I Nerazzurri yang terus terlilit hutang.

Penulis: Achmad Fadian | Editor: M Arif Hidayat
Tribunnews.com
Javier Zanetti saat masih menjadi pemain dan kini jabat wakil Presiden Inter Milan. Zanetti yang mengambil sekolah bisnis dibidang keuangan dan pemasaran agar Inter tak terlilit hutang banyak lagi ddan skuad I Nerazzurri lebih kompetitif lagi. 

“Moratti adalah seorang pria terhormat, seseorang yang selalu siap sedia. Sebagai kapten, saya tidak pernah membicarakan penghargaan dengannya, karena saya tahu jika kemenangan datang, dia akan datang. Tidak ada yang berani mengatakan sebaliknya," ungkapnya.

Inter Milan selalu menjadi keluarga bagi saya dan pada tahun 2010 ketika kami memenangkan segalanya.

"Saya pikir semua komponennya bersatu, yaitu. fans, klub dan tim dan seperti Mourinho yang membawa kami melangkah lebih jauh," kenangnya.

"Kami telah menciptakan grup yang terdiri dari orang-orang hebat, hal-hal yang terjadi di ruang ganti diselesaikan di antara kami, klub tidak perlu campur tangan, dan kemudian kami pindah."

Javier Zanetti akhirnya berbicara tentang bagaimana perasaannya selama musim terakhirnya di klub pada musim 2013/2014.

“Ketika tendon Achilles saya patah di usia hampir 40 tahun, saya berkata saya harus berhenti bermain. Ketika saya kembali setelah pertandingan, saya kembali ke ruang ganti dan semua orang memeluk saya," ucapnya.

Baca juga: Kiper Veteran Guillermo Ochoa, Tertarik Gabung ke Inter Milan Demi Bisa Mencicip Liga Champoins

"Di sana saya menyadari itu adalah musim terakhir saya, saya menunjukkan bahwa saya bisa berhenti bermain sepak bola."

"Setelah Inter Milan menawari saya untuk menjadi wakil presiden, saya langsung senang tetapi untuk melakukannya anda harus sangat bertanggung jawab," tegasnya.

Javier Zanetti terbukti memiliki umur panjang yang ditunjukkan beberapa pemain lain selama karir mereka masing-masing, dengan 22 musim di bawah ikat pinggang profesionalnya dari 1992/1993 hingga 2014 ketika dia gantung sepatu.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved