Inter Milan

Kisah Kiper Inter Milan Andre Onana, Sempat Dikucilkan Kiper Eropa Modern Pertama Berkulit Hitam

Perjuangan Kiper Inter Milan Andre Onana Jadi Salah Satu Kiper Terhebat di Eropa, Dikucilkan Berkulit Hitam Kini

Penulis: Achmad Fadian | Editor: M Arif Hidayat
Sempreinter.com
Andre Onana saat berseragam Inter Milan. Kiper utama Nerazzurri itu bercerita perjuangannya menjadi kiper hebat di eropa saat ini. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kiper utama Inter Milan, Andre Onana, memberikan wawancara ke mikrofon DAZN selama dia tinggal di Italia dan merasakan atmosfir berseragam Nerazzurri.

Berikut wawancara eklusifnya kiper Inter Milan kepada DAZN. 

Seperti apa hari-hari biasa anda di negara asal anda?

Baca juga: Ini Penyebab Biang Kekalahan Inter Milan Vs Spezia, dari Kiper Hingga Eksekutor Pinalti

Ketika saya tinggal di sana, saya masih sangat muda, kami bangun, sarapan dan pergi bekerja di kota.

Saya ingat kereta lewat di dekat rumah saya, kami harus menyeberang rel. Kami berjalan 45 menit untuk mencapai ladang tempat kami bekerja.

Kami menghabiskan hari-hari bekerja dan bersama, lalu kami pulang. Perjalanan yang paling menakjubkan adalah kami tidak memiliki cahaya, kami memiliki lentera, kami menggunakannya untuk menembus kegelapan.

Tidak ada sekolah, saya bersekolah di Yaounde karena orang tua saya bekerja di kota ini dan saudara laki-laki saya dan saya mengikuti mereka.

Apakah anak-anak bermain sepak bola?

Ya, tetapi tanpa harapan. Apa yang saya jalani adalah mimpi.

Menjadi pemain Inter Milan adalah sesuatu yang bahkan tidak dapat saya bayangkan di masa kecil saya di Kamerun.

Saya tidak tahu apakah anda dapat memahami saya, karena jika saya pikir saya berasal dari tempat yang sama sekali berbeda, saya berasal dari desa tanpa cahaya dan dari keluarga yang sederhana.

Bayangkan apa artinya bagi saya jika mereka mengatakan kepada saya sebagai seorang anak "kamu akan bermain untuk Inter Milan".

Aku bahkan tidak bisa memimpikannya, tidak mungkin memikirkannya.

Kapan anda berpikir untuk menjadi penjaga gawang?

Sebagai seorang anak. Saya punya 4 saudara laki-laki kami berlima, satu meninggalkan kami.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved