Warga Kepahiang Hilang di Sungai
Pria di Kepahiang Pamit Jala Ikan Hingga Ditemukan Tewas di Sungai Musi, Keluarga Tolak Autopsi
Pemeriksaan awal polisi, jenazah korban tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Setelah dilakukan evakuasi oleh Tim SAR, Rudi Kapindes (44) warga Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang dilakukan pemeriksaan awal oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, Pria Kepahiang dikabarkan hilang berhasil ditemukan tak jauh dari lokasi dirinya mancing ikan di sungai Musi, sayang nyawa korban sudah tak tertolong, pada Kamis (16/3/2023).
"Dari pemeriksaan di tubuh korban bagian luar tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami," ungkap Kapolres Kepahiang, Polda Bengkulu, AKBP Yana Supriatna melalui Kapolsek Kepahiang, Iptu Dasril Zaldi didampingi Kanit Res Ipda Pipin Nurkholis, pada Kamis (16/3/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Kepahiang Bengkulu Hilang saat Menjala Ikan di Sungai Musi
Lanjutnya, pihak polisi mengajukan untuk dilakukan autopsi pada jenazah korban, namun keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.
"Keluarga korban ikhlas dengan musibah yang dialami, korban akan dimakamkan di TPU Kelurahan Padang Lekat," tuturnya.
Kronologi Hilangnya Pria Kepahiang di Sungai Musi
Kronologi Warga Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Rudi Kapindes (44) ditemukan oleh tim SAR sudah tak bernyawa di Sungai Musi, pada Kamis (16/3/2023).
Kejadian itu berawal saat korban pergi memancing ke Sungai Musi Kepahiang, pada Rabu 15 maret 2023 kemarin sekitar Pukul 16.30 WIB.
"Memang korban kerap mencari ikan seperti biasa," ungkap Kapolres Kepahiang, Polda Bengkulu, AKBP Yana Supriatna melalui Kapolsek Kepahiang, Iptu Dasril Zaldi didampingi Kanit Res Ipda Pipin Nurkholis, pada Kamis (16/3/2023).
Lanjutnya, di hari korban pergi memancing ikan itu anak korban mulai curiga sekitar pukul 22.00 WIB, korban tak pulang-pulang ke rumah.
Namun anak korban yang saat itu masih menunggu kepulangan ayahnya masih menunggu korban, sayangnya penantian anak korban hingga pukul 02.00 WIB sia-sia.
"Anak korban dan masyarakat langsung melakukan pencarian di sekitar sungai Musi, mereka hanya menemukan tas dan sepatu milik korban," tuturnya.
Sekitar pukul 06.00 WIB akhirnya warga dan anak korban melaporkan kejadian hilangnya korban ke pihak kepolisian.
Dari laporan itu, polisi bersama TNI, BPBD Kepahiang, dan warga melakukan penyisiran di sekitar sungai Musi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.