Anak Hanyut di Bengkulu Tengah
Pelajar SMP Tenggelam 5 Jam di Sungai Bengkulu Tengah Disebut Sempat Selamat, Ini Penjelasan Dokter
Giriansyah (13) siswa SMPN 9 Bengkulu Tengah yang tenggelam di sungai Desa Penembang Kecamatan Merigi Kelindang Bengkulu Tengah, Senin (20/3/2023) sor
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Giriansyah (13) siswa SMPN 9 Bengkulu Tengah yang tenggelam di sungai Desa Penembang Kecamatan Merigi Kelindang Bengkulu Tengah, Senin (20/3/2023) sore dikabarkan sempat selamat usai tenggelam selama 5 jam.
Secara logika, hal tersebut bukan hal biasa yang ditemukan dalam kasus tenggelam hingga 5 jam lamanya.
Meski dikabarkan sempat selamat, Giriansyah dinyatakan telah meninggal dunia saat tiba di RSUD Bengkulu Tengah.
Direktur RSUD Bengkulu Tengah, Dr. Herry Kurniawan mengungkapkan, bahwa dirinya belum pernah menemukan kasus tenggelam selama beberapa jam namun masih selamat.
Baca juga: Sempat Selamat, Siswa SMP Tenggelam di Sungai Bengkulu Tengah Meninggal di RSUD
"Sepengetahuan saya, belum ditemukan kasus yang selamat, sebab paling lama manusia bertahan dalam air hanya sekitar 5 hingga 10 menit saja," ujar Herry saat dikonfirmasi, Selasa (21/3/2023).
Jika lebih dari 10 menit tenggelam di dalam air dan otak tak mampu mendapatkan oksigen, maka dalam 30 menit hingga satu jam, otak manusia akan mengalami kerusakan total.
"Secara medis, jika 30 menit manusia tenggelam maka akan terjadi kerusakan otak, dan saat satu jam manusia tenggelam maka otak manusia akan mengalami kerusakan total," ungkap Herry.
Lebih lanjut, menurut Herry, kejadian yang dialami oleh Giriansyah yang dinyatakan pihak keluarga kembali bernafas setelah tenggelam selama 5 jam belum bisa disimpulkan secara medis jika tak dilakukan otopsi.
"Kita bisa menentukan waktu kematian jenazah itu melalui otopsi yang dilakukan dokter forensik, tetapi jika hanya melalui pemeriksaan awal tidak bisa dipastikan kapan waktu meninggalnya," kata Herry.
Jika kondisi yang disampaikan oleh keluarga benar-benar terjadi, menurut Herry, hal tersebut merupakan suatu keajaiban yang belum pernah terjadi.
Sempat Selamat, Meninggal di RSUD
Giriansyah (13) siswa SMPN 9 Bengkulu Tengah yang tenggelam di Sungai Desa Penembang meski sempat bernafas, namun ketika dibawa ke RSUD Bengkulu Tengah korban dinyatakan meninggal dunia.
Direktur RSUD Bengkulu Tengah, Herry Kurniawan mengungkapkan, setelah tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bengkulu Tengah, Giriansyah telah meninggal dunia.
"Laporan dari dokter IGD, korban tenggelam atas nama Giriansyah sudah henti nafas dan henti jantung serta dinyatakan sudah meninggal dunia," ujar Herry.
Diketahui, jarak dari rumah duka menuju ke RSUD Bengkulu Tengah sejauh 18 kilometer dan membutuhkan waktu 40 menit perjalanan. Saat ini jenazah Giriansyah akan segera dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Sebelumnya, siswa SMP Giriansyah (13) warga Desa Penembang Kecamatan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah berhasil ditemukan oleh warga di dasar sungai.
Pencarian yang melibatkan hampir seluruh warga Desa Penembang dan beberapa warga Desa tetangga membutuhkan waktu hingga 4 jam pencarian.
Air yang keruh dan debit air yang tinggi membuat pencarian sempat terhambat.
Paman Korban, Manzen Ali (43) mengungkapkan pertama kali Giriansyah ditemukan di lokasi korban terjatuh tersebut.
"Tadi ditemukan di lokasi Giri jatuh, padahal sudah berapa kali kami nyari di sana, mungkin karena tadi posisi air keruh dan posisinya tersangkut di akar kayu," ujar Manzen.
Setelah ditemukan, Giri pun langsung dibawa ke kediamannya, namun keajaiban terjadi, tak lama setelah tiba di rumahnya, Giri pun terlihat batuk dan bernafas kembali.
"Alhamdulillah tadi setelah sampai di rumah kami urut, keajaibannya Giri langsung batuk dan bernafas lagi, Alhamdulillah," ungkapnya.
Melihat hal itu, kondisi rumah Giri yang terlihat haru langsung heboh dan Giri langsung di boyong ke RSUD Bengkulu Tengah untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Kondisinya sudah bernafas tadi, tapi lemas sekali, makanya kami langsung bawa ke RSUD Bengkulu Tengah untuk dapat perawatan, semoga anak kami selamat," ujar Manzen.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Jfjgxkgdgxgmx.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.