Misteri Kematian Briptu RF

Misteri Kematian Briptu RF Ajudan Kapolda Gorontalo yang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Dinas

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara, Briptu RF ajudan Kapoldaa Gorontalo itu diduga tewas bunuh diri

Editor: Hendrik Budiman
via KOMPAS.com/TribunManado.com
Ilustrasi polisi (kiri). Ajudan Kapolda Gorontalo, Briptu RF, ditemukan tewas di dalam mobil dinas yang terparkir di Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo pada Sabtu (25/3/2023) sekitar pukul 05.49 WITA (kanan). 

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Kombes Wahyu Tri Cahyono mengungkapkan Briptu RF diduga tewas karena bunuh diri.

“Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan," kata Wahyu, Sabtu.

Kendati demikian, masih akan dilakukan autopsi terhadap jasad Briptu RF untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Jasad Briptu RF masih berada di RS Aloe Saboe untuk rencananya diautopsi hari ini, Minggu (26/3/2023).

Orang tua Briptu RF juga dijadwalkan tiba di Gorontalo dari Kota Semarang hari ini.

Sosok Briptu RF

Briptu RF adalah ajudan atau anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Gorontalo, Irjen Helmy Santika.

“Benar, (Briptu RF) anggota Spripim Polda Gorontalo,” ungkap Kombes Wahyu.

Atas tewasnya Briptu RF, Irjen Helmy Santika melalui Kombes Wahyu, menyampaikan bela sungkawa.

Ia juga mengungkapkan sosok Briptu RF.

"Kami keluarga besar polda Gorontalo merasa kehilangan."

"Korban dikenal baik, rajin dan juga pendiam," ujar Wahyu.

Diketahui, Briptu RF lahir pada 8 Januari 1994.

Hal ini berarti korban tewas saat berusia 29 tahun.

Ia berasal dari Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa tengah.

Artikel Ini Telah tayang di TribunGorontalo.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved