Tenri Anisa Tak Terima Disebut Pelakor Rumah Tangga Virgoun dan Inara Rusli

TRIBNBENGKULU.COM - Austina Tenri Ajeng Anisa atau Tenri Anisa tak terima dan merasa difitnah atas tuduhan pelakor dalam rumah tangga Virgoun dan Inara Rusli.

Melalui Pengacaranya Milano Lubis, Tenri Anisa bukan pelakor seperti yang diberitakan selama ini.

Bahkan ia mengaku malah menjadi korban dalam masalah rumah tangga antara Virgoun dengan Inara Rusli.

"Ini fitnah, efeknya sampai ke keluarganya sampai ke pacarnya juga, sampai ibunya juga diserang di sosial media," tegas Milano Lubis.

Baca juga: Cueki Somasi Tenri Anisa, Virgoun Fokus Layangkan Gugatan Cerai ke Inara Rusli

Pihak Tenri Anisa pun memberikan somasi terbuka kepada Virgoun dan Inara Rusli terkait beredarnya berita tersebut.

"Saya mewakili klien saya, Tenri Ajeng Anisa hari ini memberikan somasi terbuka kepada Virgoun dan istrinya Ina Idola Rusli terkait dengan pemberitaan yang tidak benar selama ini yang beredar yang sebenernya pelakunya adalah Virgoun," ucap Milano.

Milano Lubis pun menyinggung perihal surat pernyataan yang dibuat oleh Virgoun dengan menuliskan nama Tenri Anisa yang sempat diunggah oleh Inara Rusli beberapa waktu lalu

Virgoun Cueki Somasi Tenri Anisa

Virgoun akan berfokus pada gugatan cerai yang bakal dilayangkan terhadap Inara Rusli meski disomasi Tenri Anisa.

Hal itu diungkapkan Sandy Arifin selaku kuasa hukum Virgoun, pada Rabu (3/5/2023).

Tenri Anisa melayangkan somasi terbuka kepada Virgoun dan Inara Rusli akibat dituding menjadi pelakor

Sandy mengungkapkan, Virgoun akan mendaftarkan gugatan cerainya terhadap Inara pada Kamis (4/5/2023) besok, di Pengadilan Agama Jakarta Barat

"Soal somasi saya tidak mau mengomentari karena kita lagi mau fokus mengajukan proses pendaftaran gugatan," kata Sandy, dikutip dari YouTube Cumicumi, Rabu (3/5/2023).

Sandy Arifin kembali menegaskan tidak akan menjawab somasi yang dilayangkan Tenri Anisa dan membiarkan hal itu berlanjut ke proses hukum.

"Jadi soal somasi itu saya rasa saya tidak akan menjawab, dan kita lihat saja nanti proses hukumnya," tutur Sandy Arifin.