Kontroversi Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Kontroversi Panji Gumilang Ponpes Al-Zaytun, Ajak Santri Nyanyi Havenu Shalom Aleichem

Nama pondok pesantren (ponpes) Al-Zaytun kembali menjadi perbicangan lantaran panji Gumilang mengajak ucapkan salam Kristen sambil bernyanyi.

|
Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
Instagram @terang_media
Kontroversi Panji Gumilang Ponpes Al-Zaytun, Ajak Santri Nyanyi Havenu Shalom Aleichem 

Panji Gumilang merupakan alumni dari Pondok Modern Gontor pada tahun 1966.

Setamatnya dari Gontor, Panji Gumilang kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Adab jurusan Sastra dan Kebudayaan Islam IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Lalu, Panji Gumilang dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dibidang Management, Education and Human Resources dari Internasional Management Centres Association (IMCA) tahun 2014.

Panji Gumilang, dari jurnal penelitian pendidikan Islam tahun 2019 menerapkan sistem pendidikan formal yang tidak terputus dari tingkat dasar sampai tinggi atau disebut Sistem Pendidikan Satu Pipa.

Diketahui dari laman stekom.ac.id, Syekh Panji Gumilang bernama asli Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang MP kelahiran Gresik 30 Juli 1946.

Panji Gumilang merupakan alumni dari Pondok Modern Gontor pada tahun 1966.

Setamatnya dari Gontor, Panji Gumilang kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Adab jurusan Sastra dan Kebudayaan Islam IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Lalu, Panji Gumilang dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dibidang Management, Education and Human Resources dari Internasional Management Centres Association (IMCA) tahun 2014.

Panji Gumilang, dari jurnal penelitian pendidikan Islam tahun 2019 menerapkan sistem pendidikan formal yang tidak terputus dari tingkat dasar sampai tinggi atau disebut Sistem Pendidikan Satu Pipa.

Namun, Panji yang menjadi pimpinan Ponpes Al-Zaytun membatah dengan tegas bahwa dirinya sebagai Abu Toto.

Di tahun 2017, Panji Gumilang sempat bermasalah dengan guru-guru di Ponpes Al Zaytun yang diduga telah melakukan penghinaan dan pelecehan terhadap guru-guru.

Akibatnya, sebanyak 117 guru tidak bisa mengajar di Ponpes Al Zaytun karena belum mengajukan surat seperti yang diminta oleh Panji Gumilang.

Kontroversi berlanjut pada tahun 2021, Panji Gumilang dilaporkan oleh mantan pegawai Ponpes Al Zaytun atas dugaan pencabulan terhadap pegawai berinisial K.

Namun, sampai saat ini kasus dugaan pencabulan yang telah di laporkan. Ke kepolisian tersebut belum juga menemui titik terang.

Belum lama ini, ia juga menjadi sorotan gegara salat Idul Fitri dengan menggabungkan barisan pria dan wanita, video tersebut pun viral di media sosial.

 

 

 

 

 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved