Apa Bacaan Sholawat Nariyah? Berikut Keutamaan Bacaan Sholawat Nariyah, Arab, Latin dan Terjemahan

TRIBUNBENGKULU.COM - Pengguna internet masih banyak yang bertanya apa bacaan Sholawat Nariyah?

Sholawat Nariyah merupakan sholawat yang dianjurkan membacanya setelah selesai sholat fardhu lima waktu.

Sholawat Nariyah bisa kita baca kapan saja dimana saja, hanya saja, lebih afdol jika dibaca sesudah sholat, sebab syafaatnya lebih terasa bagi umat manusia.

Bagi anda yang tidak tau apa bacaan Sholawat Nariyah, kita akan bagikan bacaannya di artikel ini, mulai dari latin hingga terjemahan Bahasa Indonesia, namun sebelum itu ada baiknya anda mengetahui keutamaan membaca Sholawat Nariyah ini.

Sholawat Nariyah biasa juga dikenal dengan Sholawat Tagrijiah, sebab Sholawat ini juga disusun oleh sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Abdul Wahhab At-Tazy, Sholawat Nariyah untuk memuji Rasulullah SAW.

Jika kamu sedang bersedih, bacalah Sholawat Nariyah ini, Insya Allah, Allah SWT akan meringankan beban masalah kalian.

Selain itu, jika sebelum pergi kerja membaca Sholawat Nariyah, maka Allah SWT akan membuka pintu rezeki kamu, dan juga segala urusan kamu didunia bakal dipermudah oleh Allah SWT.

Jika kamu punya hajat yang belum terkabul, bacalah Sholawat Nariyah ini, Allah SWT akan memperlancar apa yang kamu inginkan.

Dan masih banyak lagi keutamaannya jika kamu membaca Sholawat Nariyah setiap hari, apalagi sesudah Sholat lima waktu.

Berikut lirik bacaan Sholawat Nariyah dari latin hingga terjemahan Bahasa Indonesia, simak dibawah ini.

Lirik Sholawat Nariyah 

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ

وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Latin : "Allahumma shali shalaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman 'alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdhaa bihil hawaa-iju.

Wa tunaalu bihir-raghaa-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqal ghamaamu bi wajhihil kariimi wa 'alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'luumin laka."