Religi

Niat dan Bacaan Surat Pendek Sholat Qobliyah Subuh Lengkap dengan Tata Caranya

Adapun salah satu sholat sunah adalah sholat qobliyah subuh yang dilaksanakan sebelum menunaikan sholat subuh.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: M Arif Hidayat
TribunBengkulu.com
Ilustrasi seseorang yang sedang melaksanakan sholat; berikut niat dan bacaan surat pendek qoblyah subuh beserta tata caranya 

TRIBUNBENGKULU.COM - Ada banyak sekali keutamaan yang didapat ketika kita rajin mengerjakan sholat sunnah.

Salah satu keutamaan orang yang senantiasa menjalankan sholat sunnah adalah doa-doanya mustajab atau dikabulkan Allah.


Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan minimal 24 kali sujud dalam sholat sunnah setiap harinya. Ummu Habibah mendengar Rasulullah bersabda,

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ ‏

Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW." (HR Muslim).

Adapun salah satu sholat sunah adalah sholat qobliyah subuh yang dilaksanakan sebelum menunaikan sholat subuh.

Sholat qobliyah subuh sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan bagi Muslim yang mengerjakannya.

Sebagaimana Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا


Artinya: "Dua rakaat fajar (sholat sunnah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim)

Sholat qobliyah subuh menjadi sangat spesial karena dikenal sebagai salah satu amalan sunnah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.

Hal ini diceritakan istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, dalam suatu hadits berikut,

لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْر

Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak melakukan satu pun sholat sunnah yang dilakukan secara terus-menerus melebihi dua rakaat (sholat fajar) Subuh." (HR Bukhari).

Ibadah sunnah ini dilaksanakan dua rakaat sebelum sholat wajib subuh. Setelah itu, tidak ada sholat sunah yang mengiringi setelah sholat wajib subuh.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved