Oknum Polisi Gelapkan Uang Pajak
Oknum Polisi di Samsat Bumiayu Brebes Diduga Gelapkan Uang Pajak Kendaraan
Oknum D menggelapkan pajak kendaraaan dari puluhan warga hingga seratusan juta rupiah.
Agung menyebut pihak Samsat Bumiayu berjanji untuk menjadi penghubung antara D dan para korban.
Mereka mencapai kesepakatan bahwa D akan menjual ruko yang dimilikinya, dengan batas waktu penjualan hingga akhir April 2023.
"Namun, terungkap bahwa ruko tersebut sebenarnya milik mertuanya. D dinilai melepaskan tanggung jawab, sehingga para korban bersatu untuk mencari keadilan," kata Agung.
Hingga akhirnya pada Senin 22 Mei 2023, ungkap Agung, dirinya diberitahu info untuk pergi ke rumah D.
"Pada pertemuan tersebut menghasilkan surat pernyataan apabila pelaku tidak bisa menjual ruko hingga akhir Mei 2023 maka ruko tersebut menjadi milik para korban," ujar Agung.
"Para korban lain menuturkan bahwa ada beberapa korban yang telah mendapat uang ganti dari pelaku, namun tidak tahu pastinya tindakan yang akan dilakukan oleh pihak Samsat Bumiayu terhadap korban lainnya jika D tidak bisa mengganti uang tersebut," terang Agung.
Agung menyebut, D saat ini masih aktif menjabat di Samsat Bumiayu.
Agung berharap ada keadilan untuk para korban dan tindakan tegas dari Samsat Bumiayu.
Agung juga berharap, pihak Samsat dan kepolisian bisa terus mendampingi para korban hingga kasus benar-benar selesai, mengingat waktu sudah cukup lama dan telah dijanjikan selesai akhir bulan ini.
"Untuk pihak Samsat maupun kepolisian dapat melakukan tindakan tegas kepada D sebagai pelaku. Karena diketahui D juga telah memiliki banyak kasus lain, dan tidak ada rasa bersalah maupun kapok," pungkas Agung.
Sementara itu, Baur Samsat Bumiayu Brebes, Aiptu Adi Mardiyanto saat dikonfirmasi Kompas.com belum mau memberikan keterangan dan meminta Kompas.com menghubungi Kasatlantas sebagai pimpinannya.
Kompas.com selanjutnya mencoba konfirmasi ke Kasatlantas Polres Brebes AKP Edi Sukamto melalui panggilan telepon dan pesan aplikasi Whatsapp.
Namun Edi belum memberikan tanggapanya karena mengaku sedang berada Polda Jawa Tengah.
"Saya masih di Polda," kata Edi melalui pesan singkat WhatsApp.
| Aksi Begal di Binduriang Bengkulu: Pura-Pura Minta Tolong, Petani Ditujah dan Motor Dirampas |
|
|---|
| Wawancara Eksklusif Istri Pembunuh Anak Tiri di Bengkulu Tengah: Pesan Terakhir dan Jerit Histeris |
|
|---|
| Kalender 2025: 4 Peringatan 7 November, Ada Hari Wayang Nasional & Long Weekend Akhir Tahun Menanti |
|
|---|
| Heboh! Penumpang Super Air Jet Ngamuk di Bandara Fatmawati Bengkulu |
|
|---|
| Pengakuan Mencekam Pengusaha Batam Diperas Oknum Polisi dan TNI Rp 1 Miliar Sambil Ditodong Pistol |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Oknum-polisi-berinisial-D-yang-berdinas-di-Samsat-Siaga-Bumiayu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.