Viral di Media Sosial

Deretan Kontroversi Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Tak Hafal Sila ke 4 dan Dicap Suka Pencitraan

Muncul alasan kenapa sejumlah oknum menyindir keras Tri Adhianto dengan tulisan running text LED 'Plt Walikota Bekas Bobrok' yang muncul di Asrama Haj

Editor: M Arif Hidayat
Ho TribunBengkulu.com
Berikut deretan Kontroversi Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, mulai dari tak hafal sila ke 4 pancasila dan didemo karena dituding suka pencitraan hingga terancam disanksi partai 

TRIBUNBENGKULU.COM - Muncul alasan kenapa sejumlah oknum menyindir keras Tri Adhianto dengan tulisan running text LED 'Plt Walikota Bekas Bobrok' yang muncul di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekas, pada Kamis kemarin (26/5/2023).

Ternyata selama menjabat sebagai Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto membuat sejumlah kontroversi yang cukup menghebohkan.

1. Tak Hapal Sila ke 4.

Kontroversi pertama dari seorang Tri Adhianto Plt Walikota Bekasi adalah terjadi pada Maret 2023 lalu.

Tri Andhianto sempat kedapatan tak hafal sila ke 4 pancasila.

Bahkan melalui siaran KompasTV, Plt Wali kota Bekasi ini meminta maaf karena tidak hafal sila ke 4 Pancasila.

Lantaran Tri Adhianto tidak lengkap saat membacakan sila ke empat pancasila.

Momen ketika dirinya tak hafal sila ke 4 Pancasila yakni ketika pembukaan Bekasi Bershawalat di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi pada Sabtu malam lalu.

Usai videonya tak hafal sila ke 4 pancasila viral, Tri Adhianto kala itu langsung meminta maaf secara resmi.

Dirinya mengaku gugup lantaran banyaknya tamu undangan yang hadir, salah satunya Habib Lutfi Bin Yahya.

2. Didemo Guru Terkait Potongan TPP

Kontroversi selanjutnya adalah karena dirinya didemo para guru yang berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) pada April 2023 lalu.

Pasalnya, Tri Adhianto mengeluarkan kebijakan pemotongan tunjangan pendapatan penghasilan (TPP).

Para guru menolak kebijakan itu karena pemotongan TPP dinilai mereka tidak ada kesepakatan sebelumnya.


3. Dicap Suka Pencitraan

Sejak menjabat sebagai Plt Walikota Bekas, Tri Andhianto dituding terlalu banyak pencitraan.

Bahkan, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mendemo Tri Andhianto karena itu.

Pasalnya, kebijakan yang dilakukan Tri Andhianto dinilai lebih cenderung ke hal politik demi elektabilitas.

Hal itu dianggap tidak relevan bahkan kebijakannya tidak sensidit dengan isu masif di tengah masyarakat, terutama soal korupsi di pemerintahan kota bekasi.

4. Hentikan program layanan kesehatan Masyarakat (LKM)

Plt Wali kota Bekasi Tri Andhianto sempat mengeluarkan surat resmi terkait keputusan menghentikan kerjasama program LKM (Layanan Kesehatan Masyarakat) berbasis NIK di sejumlah rumah sakit di Bekasi.

Hal tersebut sempat membuat kekecewaan warga Bekasi kala itu

Dimana akhirnya Kepala Dinkes disebut mengeluarkan surat menyatakan jika LKM Masih berlaku menimbulkan tanya tanya publik.

5. Terancam disanksi partai kerap Absen

Tri Andhianto tergabung dalam partai PDI Perjuangan terancam kena sanksi.

Setelah aksinya kerap absen dalam kegiatan partai terkait konsolidasi pemilu 2024.

Adapun Tri Andhianto terhitung sudah lima kali tak hadir.

Pihak PDIP disebut bakal memberikan sanksi kepada Tri Andhianto.

Isu beredar jika sanksi tersebut bakal menyulitklan Tri Andhianto untuk bisa maju di pemilihan wali kota berikutnya.

Profil Tri Andhianto

Tri Adhianto memiliki nama lengkap Dr Tri Adhianto Tjahyono.

Pria yang berasal dari Jakarta ini lahir pada 3 Januari 1970 silam.

Sosok yang diketahui akrab disapa Mas Tri merupakan putra ketiga dari Bapak G. Soeprapto dan Ibu Endang Sri Guntur Hudiani.

Saat awal tahun 1990, Tri Andhianto mendapatkan gelar sarjana/S1.

Pada 2000 Tri lulus program S2 dan merampungkan pendidikan S3 atau Doktor pada tahun 2012.

Dalam karirnya, Tri pernah menempati beberapa jabatan strategis dalam pemerintahan.

Dia merupakan birokrat tulen di Kota Bekasi.

Mengutip laman bekasikota.go.id, Tri pernah menjadi Kasie Pengendalian dan Keselamatan Lalu Lintas pada Teknik Lalu Lintas (Lalin) Dishub Kota Bekasi tahun 2004.

Lanjut di tahun 2008, Tri menjabat Kabid Teknik Lalin Dishub Kota Bekasi.

Selain itu ia juga pernah menduduki Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Air tahun 2011.

Lalu, Tri dipercaya menjabat Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air tahun 2013.

Sampai di 2018, kariernya melesat dengan menempati posisi Wakil Wali Kota Bekasi mendampingi Rahmat Effendi.

Setelah itu, Tri menjabat Plt Wali Kota Bekasi terhitung sejak 7 Januari 2022.

Ditunjuknya Tri sebagai Plt Wali Kota Bekasi karena Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terlibat kasus dugaan korupsi pada 2022 lalu.

Tri dikenal sebagai sosok pribadi yang merakyat.

Melalui akun media sosialnya, dia kerap berinteraksi dengan masyarakat kemudian disebarkan lewat Instagram maupun Facebook.

Diketahui, Tri juga kader PDIP yang menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi.

Dalam sebuah kesempatan, Tri belum dapat memutuskan maju atau tidak pada Pilkada Kota Bekasi 2024.

Sebab, semuanya tergantung perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Running Teks LED Bertuliskan 'Plt Wali Kota Bekasi Bobrok'

Baru-baru ini viral di media sosial running text LED yang bertuliskan 'Plt Wali Kota Bekasi Bobrok'.

Diketahui tulisan yang sindiran itu terjadi saat penyambutan plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ke Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi pada, Kamis (25/5/2023).

Kedatangan Tri Adhianto ke Asrama Haji Embarkasi ini untuk melepas kloter 5 jemaah calon haji asal Kota Bekasi.

Running Teks LED bertuliskan 'PLT Wali Kota Bekasi' ini viral di media sosial dan diunggah oleh akun instagram @lensa_berita_Jakarta pada, Kamis (25/5/2023).


Dalam video itu menunjukkan Running text LED berada di gedung utama Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, memiliki ukuran cukup besar sepanjang atas selasar lobi gedung bertuliskan 'PLT WALIKOTA BEKASI BOBROK!!!

Sementara itu, Pranata Humas Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Fitsa Baharudin menjelasakan, kejadian ini sama sekali di luar kehendak dari pihaknya.

"Sebelumnya kami atas nama UPT Asrama Haji Emberkasi Jakarta - Bekasi menyampaikan permohonan maaf dengan insiden yang baru terjadi, itu di luar dari dugaan kita, di luar kehendak kita semua," kata Fitsa dilansir dari Tribunjakarta.com

Fitsa Baharudin mengatakan jika seharusnya Runing TEKS LED itu bertuliskan 'Selamat Datang Jemaah Calon Haji Jawa Barat di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi'.

Tak hanya itu dia juga menjelaskan jika sebelum kegiatan musim haji dilakukan, LED itu sempat dilakukan perawatan oleh pihak ketiga.

"Kalau insiden itu terjadi, itu di luar dugaan kita, adapun penyebabnya kami belum bisa menyampaikan penyebabnya, mungkin nanti saya diskusikan dengan pak kepala," ujarnya.

"Kalau operator sejak perawatan berkala kemarin itu tidak ada operator yang mengendalikan di internal kita, kemungkinan dari luar ada, tapi saya belum bisa memastikan," tambahnya

Atas kejadian ini, pihak UPT Asrama Haji Emberkasi Jakarta Bekasi mematikan sementara Running Text LED hingga sampai selesainya penelusuran.

Adapun viralnya video ini membuat para warganet turut berkomentar

"LED Running teks sistem input teks nya disambungkan pake WiFi via aplikasi di handphone,pake password juga.Yang tau password adalah yang punya LED atau mmg password nya standar 1-8 sehingga orang lain juga bisa ngedit," tulis akun @ trisnoulunka16

"Mungkin faktor alam yg bikin LED tsb jd seperti itu," tulis akun @ hadi_be_good_mini

"terlalu jujur tuh papan LED," tuylis akun @ r_indra_ari_ristyanto

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved