Kasus Rafael Alun Trisambodo
Penjaga Kontrakan Milik Rafael Alun, Sudah 11 Tahun Kerja Hanya Digaji Rp 1,4 Juta Perbulan
Kontrakan berjumlah 21 pintu yang berada di kawasan Meruya, Jalan Raya Srengseng No 36, Jakarta Barat kini disita oleh KPK.
TRIBUNBENGKULU.COM - Cerita penjaga kontrakan 21 pintu milik eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo tersangka kasus Gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Diketahui kontrakan 21 pintu milik Rafael Alundijaga oleh Jon yang sudah bekerja sejak 2010.
Kontrakan berjumlah 21 pintu yang berada di kawasan Meruya, Jalan Raya Srengseng No 36, Jakarta Barat kini disita oleh KPK.
Kontrakan tersebut disewakan seharga Rp 1,8 juta hingga Rp 2,5 juta tiap bulannya.
Dengan pendapatan kotor sekitar Rp 40 juta per bulan, Rafael Alun rupanya hanya menggaji Jon dengan besaran Rp 1,4 juta per bulannya.
Awalnya, Jon pada 2010 lalu digaji Rp 900.000.
Namun dua tahun kemudian gajinya bertambah menjadi Rp 1,4 juta.
Meski begitu, gaji Jon tak lagi bertambah hingga 11 tahun lamanya.
"Dalam sebulan kan pertamanya (diberi gaji) Rp 900.000. Pas 2012 naik lebih besar Rp 1,4 juta," ujar Jon saat ditemui di lokasi, Kamis, (1/6/2023), dikutip dari Wartakotalive.com
Selama belasan tahun bekerja, Jon memiliki tugas membersihkan kontrakan hingga mengurus anjing peliharaan anjing peliharaan Rafael.
Dengan gaji Rp1,4 juta, Jon mengaku harus pintar-pintar mengatur keuangannya untuk mengurus istri dan kelima anaknya yang berada di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Beli Rumah Grace Tahir Menggunakan Uang dari Hasil Gratifikasi
Pasalnya, menurut Jon, Rafael tak memberikannya uang tambahan seperti uang makan.
"Ada istri. Anak lima di kampung. (Makan) dari gajian diatur," kata Jon memelankan suaranya.
Fasilitas kontrakan milik Rafael Alun Trisambodo
Berdasarkan pantauan di lokasi, meski kontrakan 21 pintu itu disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun tak terlihat banner ataupun plang yang menyatakan kontrakan Rafael Alun Trisambodo telah disita KPK.
Bahkan, kontrakan tersebut juga terpantau sepi.
Dari yang terlihat, kontrakan itu memiliki pintu gerbang bercat cokelat yang menjulang tinggi.
Meski begitu, pagar tersebut tidak dikunci dan bisa dibuka dengan mudah oleh siapa pun.
Saat mengunjungi salah satu kamar kontrakan yang kosong, diketahui jika kontrakan milik Rafael Alun itu memiliki fasilitas yang cukup lengkap.
Dalam satu ruangan, sudah ada berbagai perabotan seperti ranjang tempat tidur, meja, AC, lemari, wastafel, hingga kamar mandi.
Namun, tidak semua kamar kontrakan telah terisi, hanya ada sembilan kamar saja yang ditempati penyewa.
Jon mengatakan, belum ada petugas KPK yang datang untuk menyita kontrakan tersebut.
"Enggak, enggak ada (datang pegawai KPK)," ujar Jon saat ditemui di lokasi, Rabu (31/5/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.
Namun, Jon menyebut sekiranya sebulan lalu pihak KPK mendatanginya untuk mengecek kontrakan Rafael tersebut.
Diungkapkan Jon, ia bahkan tak mengetahui bahwa kontrakan 21 pintu itu hendak disita KPK lantaran ulah majikannya itu.
Rafael Alun Ditahan
Rafael Alun Trisambodo resmi ditetapkan tersangka. Eks pejabat Ditjen Pajak Rafael telah mengenakan rompi oranye khas tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rafael Alun ditahan selama 20 hari ke depan.
Selain itu, KPK juga menunjukkan barang bukti sitaan hasil penggeledahan yang dilakukan tim penyidik.
"Kami tunjukkan barang sitaan pada saat penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Barang milik Rafael dan istri yang disita KPK diantaranya yakni, 2 buah dompet, 1 ikat pinggang, 1 jam tangan, 68 buah tas, 29 perhiasan, serta sejumlah uang pecahan dolar AS, dolar Singapura, Euro dan rupiah.
Tas-tas yang disita merupakan merek mewah seperti Louis Vuitton hingga Christian Dior.
"Ada dompet ada 2, ikat pinggang 1, jam tangan 1, tas 68, perhiasan 29, kemudian juga ada uang dolar Amerika Serikat, dolar Singapura, Euro dan Rupiah," ungkapnya.
Diketahui bahwa Rafael Alun Trisambodo telah berstatus tersangka berdasarkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (Sprindik) per 27 Maret 2023.
Dirinya diduga menerima gratifikasi dari para wajib pajak melalui perusahaan konsultan perpajakan 2011-2023.
KPK sudah mengklarifikasi Rafael terkait harta kekayaan Rp56 miliar pada 1 Maret.
Harta kekayaan yang dilaporkan Rafael disebut tidak sesuai dengan profil.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga telah memblokir lebih dari 40 rekening Rafael dan keluarganya.
Nilai mutasi rekening selama periode 2019-2023 mencapai Rp500 miliar.
Selain itu, PPATK menemukan uang sekitar Rp37 miliar dalam bentuk pecahan dolar Amerika Serikat dalam safe deposit box di bank BUMN.
Terakhir lembaga antirasuah telah memeriksa Rafael dan istrinya Ernie Meike dalam proses penyelidikan pada Jumat (24/3/2023) lalu.
| Sosok Cristofer Dhyaksa Kakak Mario Dandy Ngeluh Kini Hidup Miskin Usai Aset Rafael Alun Disita KPK |
|
|---|
| Cristofer Dhyaksa Kakak Mario Dandy Ngaku Capek Miskin Usai Aset-aset Rafael Alun Disita |
|
|---|
| Alasan KPK Soal Heboh Rumah Mewah Simprug yang Disita dari Rafael Alun Masih Ditinggali Anaknya |
|
|---|
| Menantu Rafael Alun Masih Main TikTok di Rumah Mewah Simprug Jaksel yang Telah Disita KPK |
|
|---|
| Intip Fasilitas Lengkap Kontrakan 21 Pintu Milik Rafael Alun Trisambodo Tersangka Kasus Gratifikasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Rafael-Alun-Trisambodo-dan-kontrakan-21-pintu-miliknya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.