Siti TKW Taiwan Rawat Anak Majikan

Harapan Siti ke Keluarga Sha Wang yang Ditelantarkan 'Lihat Adik Kamu, Dia Gak Berdosa'

Siti TKW Taiwan kini masih menjadi perbincangan hangat di media sosial dan banyak mendapat simpati dari warganet.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com dan Youtube Faisal Soh
Kolase TribunBengkulu.com dan Youtube Faisal Soh, Inilah harapan Siti pada keluarga Sha Wang yang telah menelantarkannya 

Pasalnya, selain makan, Sha Wang juga membutuhkan berbagai kebutuhan lainnya seperti popok hingga obat-obatan.

Sosok Ibu Sha Wang

Inilah sosok ibu kandung Sha Wang yang tidak ingin mengurus sang anak yang idap Down Syndrome.

Sebagaimana diketahui kisah dari Sha Wang yang merupakan anak berkebutuhan khusus ini bermula dari ketulusan Siti TKW Taiwan yang mengurus Sha Wang selama dirinya menjadi TKW.

Siti merupakan seorang ibu tiga anak yang berasal dari Karawang.

Nama Siti kini menjadi perbincangan hangat publik setelah dirinya merawat anak majikannya dari Taiwan ke Indonesia kisahnya Siti bagikan di media sosial hingga viral.

Diketahui jika Siti telah bekerja sebagai TKW yang kesehariannya mengasuh serta merawat Sha Wang selama enam tahun sejak usia Sha Wang 16 tahun, Siti direkrut oleh ayah Sha Wang bernama Laopan.

Diceritakan Siti jika ibu kandung Sha Wang merupakan orang yang sangat kaya, di Taiwan, ibu Sha Wang memiliki rumah yang banyak.

"Ibunya ( Sha Wang) enggak (kerja), banyak rumahnya, dia orang mampu," ujar Siti dilansir dari TribunnewsBogor.com

Meski memiliki kehidupan yang berlimbang harta, namun sayangnya ibu Sha Wang tidak ingin mengurus Sha Wang, bahkan kakak Sha Wang pun benci pada ibunya karena sikapnya itu.

Siti juga mengungkapnkan jika ibu Sha Wang lebih suka pergi jalan bersama dengan anjing kesayangannya dibandingkan dengan anak-anaknya.

"Kakaknya juga enggak suka ibunya. Kayaknya dia (ibu) ke anak tuh gimana ya. Kita tuh serumah kayak, dibilang cerai, ya enggak cerai, enggak nyatu. Kenapa dibilang lebih suka anjing, kita kan satu komplek tapi beda rumah. Dia suka jalan-jalan sama anjing, kita ketemu di jalan. Di mobil pun yang dibawa anjing," ceriat Siti

Tak hanya menelantarkan anak-anaknya saja ternyata Ibu Sha Wang juga serakah dengan harta.

Siti mengungkapkan jika rumah peninggalan ayah Sha Wang di Taiwan kini telah diambil alih oleh sang istri bahkan baju ayah Sha Wang dibuang.

"Rumahnya di sana udah enggak ditempatin. Waktu pertama kontekan katanya udah enggak nempatin. Rumahnya (ayah) diambil ibu. Katanya baju papa dibuangin (sama ibu)," imbuh Siti.

Identitas Ayah Sha Wang

Ayah Sha Wang, anak disabiltas yang dirawat oleh Siti TKW Taiwan asal Karawang Jawa Barat ternyata sudah meninggal.

Ayahnya meninggal setelah dua tahun Sha Wang tinggal di Indonesia bersama Siti. Hal ini diungkap Siti saat diwawancarai Tribun Jabar.

Dikutip dari Tribunnewsbogor.com ternyata ayah Sha Wang bekerja mirip satpam perumahan.

Seperti diketahui, Siti pernah bekerja di rumah Sha Wang.

Siti menjelaskan, meski ayah Sha Wang sudah uzur, tapi rasa sayang dan tanggungjawab terhadap anaknya tak akan hilang.

"Kerjanya mirip satpam perumahan kita, tapi dia bisa gaji kita, bisa nafkahin anak-anaknya, bisa nguliahin kakaknya," ucap Siti

"Makanya hebat, hebat banget, cuma satpam," tambahnya.

Lebih lanjut, Siti memaparkan jika ayah Sha Wang bertanggungjawab dengan profesi yang diambilnya.

"Semasa dia hidup patah tulang, masih kerja loh. Bapaknya hebat, hebat banget," kata Siti.

Ayah Meninggal dunia

Nasib Sha Wang berbalik ketika sang ayah meninggal dunia.

Kondisi tak berpihak itu terjadi semenjak ayahnya meninggal dunia.

Hangatnya kasih sayang seorang ayah tak lagi didapat Sha Wang.

Bahkan kini Sha Wang seperti tak dianggap.

Setelah bertahun-tahun merawat Sha Wang, majikannya itu justru memblokir kontak Siti.

Alhasil, Siti tak lagi bisa berkomunikasi dengan keluarga Sha Wang.

"Diblokir waktu ( Sha Wang) ke rumah sakit. Pas ditelepon biasa enggak nyambung, enggak diangkat."

"Saya lari ke WhatsApp, kita lihat online dia, saya telepon kok lama-lama diblokir WhatsApp, kok tega," ujar Siti.

Bahkan, saat Siti bertanya ke rekannya yang berada di Taiwan, rupanya keluarga Sha Wang sudah pindah rumah.

Tidak berhenti sampai di situ saja, bahkan orang tua Sha Wang tak lagi mengirimkan uang untuk berbagai kebutuhan Sha Wang.

Hal ini terjadi setelah ayah Sha Wang meninggal dunia.

"Rumahnya di sana udah enggak ditempatin. Waktu pertama kontekan katanya udah enggak nempatin. Rumahnya (ayah) diambil ibu. Katanya baju papa dibuangin (sama ibu),"

"(Ayahnya Sha Wang) udah meninggal, dia kan dulu yang sayang (Sha Wang). Waktu kita di sini udah dua tahun, dia meninggal," ujar Siti.

Padahal, kebutuhan remaja yang berkebutuhan khusus itu dinilai besar bagi Siti.

Pasalnya, selain makan, Sha Wang juga membutuhkan berbagai kebutuhan lainnya seperti popok hingga obat-obatan.

Dibuang Keluarga

Siti TKW Taiwan merawat Sha Wang/Siau Huang anak majikan yang down syndrome malah mendapat perlakuan kasar oleh keluarga majikannya.

Hal ini lantaran Siti ingin keluarga Sha Wang memperhatikan kondisi anggota keluarga mereka tersebut.

Bukan sambutan baik yang diterima, Siti malah diancam.

Adalah Long, kakak sang anak yang bernama Siau Huang (26) mengancam siti.

Saat itu Siti Aisah tidak boleh mengembalikan Siau Huang (26) ke Taiwan.

Berawal dari Siti yang mencoba menghubungi Long lalu memintanya agar memperhatikan Siau Huang yang dirawatnya sejak 2019 di Indonesia.

Siti Aisah sempat melontarkan akan mengembalikan Siau Huang ke Taiwan dengan maksud agar Long sadar.

Tetapi balasan Long malah mengancam Siti Aisah.

Long mengancam Siti Aisah supaya mengembalikan uang yang diberikan oleh ayahnya selama Siti Aisah berkerja pada 2013 hingga 2016.

"Ini bukan soal uang. Saya minta mereka memperhatikan Huang saja. Saya kirim aktivitas Huang setiap hari, tetapi enggak pernah dibalas," kata Siti, Sabtu (3/6/2023) dilansir TribunJabar.id.

Bahkan kata Siti, saat ini suami Siti, Castam, yang juga seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan sempat menghubungi kakak dan ibu Siau Huang namun justru kontaknya diblokir.

"Suami juga bekerja di Taiwan. Dia sekarang baru balik lagi tiga bulan ke sana. Sempat saya minta buat menghubungi keluarga Huang, tetapi diblokir," katanya.

Siti Aisah merawat anak majikannya asal Taiwan yang mengalami down syndrome di rumahnya di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.

Siti sebelumnya bekerja enam tahun di Taiwan. Dia memang ditugaskan untuk merawat Siau Huang (26) yang sakit.

Ayah Siau Huang sangat menyayangi anaknya tersebut. Namun kondisi ayahnya sudah sangat tua dan saat ini telah meninggal.

Ketika kontrak Siti akan habis, ayah Siau Huang memintanya untuk tidak pulang ke Indonesia karena tidak ada yang bisa merawat anaknya.

Ibu dan kakaknya Siau Huang sudah tidak mau merawatnya.

"Tetapi tidak bisa, karena harus pulang karena anak-anak saya masih sangat kecil di Indonesia," kata Siti, Sabtu (3/6/2023).

Ayah Siau Huang pun tetap memaksa Siti untuk tetap merawatnya, bahkan meminta Siti untuk membawa Siau Huang ke Indonesia.

Siti yang merasa kasihan dan sudah menganggap Siau Huang seperti anaknya sendiri pun memutuskan untuk merawat Siau Huang di Indonesia.

Selama dua tahun di Indonesia, Siti masih mendapatkan biaya bantuan perawatan dari ayah Siau Huang. Namun ketika ayahnya meninggal, Siti mengaku sudah tidak menerima bantuan, bahkan ibu dan kakaknya sangat sulit dihubungi.

"Kakaknya sempat membalas dan memberi bantuan sekali, itu pun harus saya ancam. Saya tidak minta uang, minimal mereka ini menanyakan kabar Huang, " katanya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved