Viral di Media Sosial

Detik-Detik Petugas EO Dibawa Polisi Usai Tipu Siswa MAN 1 Kota Bekasi, Masih Sempat Sibuk Main HP

Inilah detik-detik saat pihak Event Organizer (EO) yang mengelola Study Tour siswa MAN 1 digelandang ke Polsek Bekasi.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: M Arif Hidayat
Instagram @terang-media
Kolase saat pihak EO digelandang ke Polsek Bekasi, buntut dari dugaan penipuan keberangkatan study tour MAN 1 Kota Bekasi 

TRIBUNBENGKULU.COM - Inilah detik-detik saat pihak Event Organizer (EO) yang mengelola study tour siswa MAN 1 digelandang ke Polsek Bekasi.

Baru-baru ini heboh ratusan siswa MAN 1 Kota Bekasi gagal study tour.

Gagalnya keberangkatan para siswa tersebut diduga karena penipuan oleh pihak event organizer (EO).

Awalnya, siswa MAN 1 berencana berangkat ke Yogyakarta pada 28 Mei 2023.

Namun, pihak EO menunda keberangkatan menjadi 3 Juni 2023.

Pihak Event Organizer (EO) Jogja Holiday Centre yang mengelola keberangkatan siswa untuk study tour itu kemudian dilaporkan oleh pihak sekolah ke polisi.

Kini, pihak EO digelandang ke Polsek Bekasi Utara saat mereka tidak bisa memberi kepastian kepada ratusan siswa MAN 1 Bekasi untuk melakukan study tour.

Video yang memperlihatkan detik-detik saat pihak EO diamankan tersebut diunggah oleh akun instagram @terang_media.

Terlihat dalam video tersebut wanita yang mengenakan hijab hitam masih sibuk memainkan Hp nya saat berada di mobil polisi.

"EO langsung dibawa ke kantor polisi," tulis keterangan video tersebt seperti yang dikutip TribunBengkulu.com, Sabtu (10/6/2023).

Sebelumnya Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi langsung menangis ketika mereka mengetahui gagal berangkat study tour perpisahan sekolah ke Yogyakarta.

Para siswa gagal study tour setelah ditipu oleh event organizer yang sudah dibayar untuk menyelenggarakan acara jalan-jalan itu.

"(Kondisi anak) ketika gagal berangkat kemarin nangis semuanya, agak sedikit murung karena udah di prepare (persiapan)," kata SM (43), orangtua salah satu siswa, melansir dari Kompas.com (9/6/2023).

SM menuturkan, para orangtua sangat khawatir dengan kondisi psikologis anak-anak mereka.

Pasalnya, selama ini mereka sudah antusias dengan rencana jalan-jalan itu. Terlebih lagi selama dua tahun pandemi Covid-19 mereka tidak bisa berpergian.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved