Religi

Waktu dan Bacaan Takbir Idul Adha, Arab, Latin dan Terjemahannya

Terdapat dua jenis takbiran yang dilafalkan pada hari raya Idul Adha, terdiri dari Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: M Arif Hidayat
TribunBengkulu.com
Ilustrasi. Membaca takbiran adalah salah satu Sunnah yang dianjurkan saat hari raya Idul Adha 

TRIBUNBENGKULU.COM - Salah satu sunnah yang dianjurkan pada Hari Raya Idul Adha adalah melafalkan bacaan takbir.

Namun, masih banyak juga yang belum mengetahui, kapan waktu yang tepat untuk melakukan takbiran Idul Adha tersebut.

Terdapat dua jenis takbiran yang dilafalkan pada hari raya Idul Adha, terdiri dari Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad.

Takbir Muthlaq

Takbir Muthlaq merupakan takbir hari raya yang tidak terikat waktu atau takbiran yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, selama masih dalam waktu yang diperbolehkan.

Takbir muthlaq ini biasanya dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga waktu ashar pada tanggal 13 Dzulhijjah.

Dalam rentang waktu tersebut, umat islam dianjurkan untuk memperbanyak ucapan takbir di mana saja, kapan saja dan dalam kondisi apa saja, kecuali di tempat-tempat kotor.

Takbir Muqayyad

Takbir Muqayyad merupakan takbir hari raya Idul Adha yang terikat waktu atau dilaksanakan selepas melaksankan salat wajib.

Takbiran ini dimulai setelah salat subuh pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga setelah salat ashar tanggal 13 Dzulhijjah.

"Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau dulu bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah dzuhur pada tanggal 13 Dzulhijjah. (Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi).

Bacaan Takbiran Idul Adha

Berikut bacaan takbiran Idul Adha dalam dua versi, versi singkat dan versi lengkap :

Bacaan Takbiran Idul Adha Singkat

للهُ اكبَرْ,
اللهُ اكبَرْ
اللهُ اكبَرْ
لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر
اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved