Cemari Sungai Mertam, Polres Bengkulu Selatan Segera Panggil Manajemen PT. BSL

Laporan Reporter TribunBengkulu.Com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Unit Tipidter Satreskrim Polres Bengkulu Selatan akan menjadwalkan pemanggilan manajemen PT.BSL terkait limbah pabrik Crude Palm Oil (CPO) di Bengkulu Selatan ini yang diduga kuat mencemari Sungai Mertam.

Apalagi, berdasarkan hasil uji labroratorium sampel Sungai Air Mertam jika ada beberapa paramater limbah pada kandungan air sungai tersebut yang telah melebih ambang batas.

Hal ini sebagaimana video viral di media sosial beberapa waktu lalu terdapat ribuan ikan di Sungai Mertam yang mati.

Video berdurasi 29 detik itu dibuat dan diupload Marsudi (37) warga Desa Air Sulau.

Kasat Reskrim Iptu Susilo mengatakan, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan terhadap persoalan tersebut.

Bahkan, turut memanggil manajemen untuk dilakukan pemeriksaan.

"Saat ini unit Tipidter Polres Bengkulu Selatan sedang melakukan proses penyelidikan dan full baket atas dugaan pencemaran sungai yang disebabkan oleh limbah pabrik PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL)," ungkap Iptu Susilo.

Sambung Kasat Reskrim, sebelumnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Bengkulu Selatan terkait dengan hasil pemeriksaan sudah keluar. 

Serta, pihaknya juga sudah mengambil sample air limbah sungai mertam, dan saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan oleh laboratorium yang ada di Sumatera Selatan sebagai pembanding.

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan pemanggilan terhadap pihak manajemen PT BSL maupun saksi," ungkap Kasat Reskrim.

Untuk diketahui, hasil pemeriksaan yang didapat DLHK yang di kirim ke laboratorium Provinsi Bengkulu membukti jika membuang limbah tidak sesuai dengan standar baku mutu. Karena, hasil menujukan bahwa limbah memiliki kandungan parameter yang berlebihan. Hasil tersebut telah diterima pada Jumat (16/6/2023).