10 Amalan yang Dianjurkan Pada 10 hari Pertama Bulan Dzulhijjah Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Gunakan bulan Zulhijjah sebagai kesempatan untuk memaafkan orang lain dan berdamai dengan mereka yang pernah berbuat salah kepada kita. Tingkatkan hubungan yang baik dengan sesama.

10.   Merenungkan dan Memperbaiki Diri

Gunakan waktu di bulan Zulhijjah untuk merenungkan diri, memperbaiki kekurangan, dan meningkatkan kualitas diri sebagai seorang Muslim yang lebih baik.

Amalan-amalan tersebut dapat membantu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh berkah yang melimpah di bulan Zulhijjah.

Penting untuk melaksanakannya dengan niat yang tulus dan ikhlas semata-mata untuk mendapatkan ridha-Nya.

Selain itu, dalam menjalani awal bulan Zulhijjah ini, terdapat amalan yang sangat dianjurkan, yaitu memperbanyak doa dan dzikir.

Doa menjadi salah satu sarana yang paling kuat dalam berkomunikasi dengan Sang Pencipta.

Ia adalah ungkapan hati yang tulus dan penuh harapan, permohonan kita kepada Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Doa adalah senjata yang kita miliki untuk menghadapi tantangan hidup, mencari petunjuk-Nya, dan meraih keberkahan-Nya.

Oleh karena itu, dalam artikel ini TribunBengkulu.com akan memberikan informasi terkait doa awal bulan Zulhijjah yang dapat menhadirkan berkah dan keberkahan beserta arab, latin dan terjemahannya.

Tak hanya itu saja, dalam artikel ini juha terdapat keistimewaan bulan Dzulhijjah.

Berikut ini adalah doa awal bulan Zulhijjah beserta teks dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ وَ قَوِّنَا لِأَدَاءِ حَجِّكَ، وَ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُحْسِنِينَ وَ الْمُتَوَكِّلِينَ عَلَيْكَ وَ الْمُتَوَاضِعِينَ فِي الْعِبَادَةِ، اللَّهُمَّ أَرْزُقْنَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ فِي حَيَاتِنَا، وَ تَوَفَّنَا عَلَى مِلَّتِكَ وَ طَاعَتِكَ وَ عِنْدَ مَوْتِنَا أَجْمَعِينَ.

"Allahumma barik lana fi syahri dzilhijjah wa qawwina li adaa'i hajjika, waj'alna minal muhsinin wal mutawakkilin 'alayk wal mutawadhin fi al 'ibadah. Allahumma arzuqna hajja baytikal haram fi hayatina, wa tawaffana 'ala millatika wa ta'atika wa 'inda mautina ajma'in."