Kontroversi Pimpinan Ponpes Al Zaytun

UAS Tegas Minta Pimpinan Ponpes Al Zaytun Segera Ditangkap, Buntut Kontroversi Panji Gumilang

Ustad Abdul Somas memberikan tanggapan terkait Ponpes Al Zaytun yang saat ini tengah menjadi sorotan.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com
Ustad Abdul somad (kiri) dan Panji Gumilang (kanan). Merasa geram, UAS minta agar pimpinan Ponpes Al Zaytun yang penuh kontroversi segera ditangkap. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Ustad Abdul Somas memberikan tanggapan terkait Ponpes Al Zaytun yang saat ini tengah menjadi sorotan.

Melalui dakwah yang ia sampaikannya, pria yang kerap diasapa UAS ini meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati agar tak terjerumus aliran sesat.

Tak hanya itu saja, UAS juga meminta agar pimpinan pondok pesantren Al Zaytun yakni Panji Gumilang agar segera ditangkap.

Dalam video yang diunggah melalui YouTube Ustad Abdul Somad Official belum lama ini, UAS mengatakan agar orang tua lebih selektif untuk memasukan anaknya ke pondok pesantren.

"Jangan memasukkan anak karena bangunan megah, rupanya aliran sesat," ujar Ustaz Abdul Somad.

Baca juga: Alasan PWNU Jawa Barat Larang Anak-anak Masuk Ponpes Al-Zaytun, Imbas Kontroversi Panji Gumilang

UAS kemudian menirukan lagu yang menurutnya memiliki arti salam yang biasa dilakukan oleh orang atau kaum tertentu.

"Bisa pula, Tuan Syekh-nya, di depan santri di dalam masjid, anak-anak diajarkan lagu. Lagunya 'Haveno, shaloom aleichem," lanjutnya.

Lagu tersebut merupakan lantunan yang biasa diajarkan oleh Panji Gumilang selaku pimpinan Ponpes Al-Zaytun kepada para muridnya.

Lebih lanjut, UAS meminta agar Panji Gumilang ditangkap.

Menurutnya, pemimpin ponpes Al-Zaytun tersebut merupakan antek kaum tertentu.

"Ini orang mesti ditangkap ini, antek ****," tegas Ustaz Abdul Somad.

Nasib Ponpes Al-Zaytun Ditentukan Pekan Depan,

Peringatan disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kepada pengurus Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu.

Gubernur meminta pengurus ponpes pimpinan Panji Gumilang itu bersikap kooperatif dan tidak menghalangi proses pengumpulan data tim investigasi yang ia bentuk.

"Kami meminta pihak Al-Zaytun untuk kooperatif, karena sudah beberapa kali dalam catatan sejarahnya sering menolak mereka yang mencoba untuk ber-tabayyun," ujar Ridwan Kamil, saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/6).

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved