Peringatan Haul Bung Karno

Sinyal Jadi Cawapres Ganjar? Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Hadiri Puncak Bulan Bung Karno 2023

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dikaitkan menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo?

Editor: Hendrik Budiman
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Bacapres Ganjar Pranowo bersama Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa di sela-sela acara Puncak Peringatan Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). 

Dari percakapan itu, Bung Karno pun menurut Megawati kemudian berkontemplasi panjang. Menurut Megawati, semua sudah dimiliki Marhaen. Marhaen memiliki lahan dan alat produksi, akan tetapi hidupnya tetap sederhana dan ala sekadarnya.

"Maka Bung Karno merasa bahwa perjuangan ini harus seperti apa yang dimiliki Pak Marhaen," ujar Megawati.

"Di dalam meng-ekstraksi cara berpikirnya, maka Bung Karno melahirkan Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945," sambung Megawati.

"Pada waktu yang lalu pun, Pancasila itu sepertinya diredupkan, diplesetkan. Makanya, harus semua yang namanya anggota PDI Perjuangan belajar lahirnya Pancasila," kata Megawati.

Megawati sempat risau tentang konsep pemikiran dan ideologi Marhaen yang kemudian oleh segelintir pihak kerap dikaitkan dengan ide-ide paham komunis. Megawati lalu meminta mereka yang terpengaruh mengenai pandangan seperti itu terhadap Marhaen untuk belajar sejarah.

"Sering kali orang memplesetkan katanya kalau Marhaen itu adalah komunis. Padahal saya sebut Bapak Marhaen," ucap Megawati.

"Jadi saya sudah pernah loh ada yang ndak percaya itu ada makamnya. Di daerah Bandung. Jadi jangan dikatakan kalau saya bilang Marhaen, lalu (dituduh Marhaen itu) komunis," sambung Megawati.

Sang Pencipta Logo PDI-P

Sosok mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf hadir dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno, Sabtu (24/6/2023).

Triawan Munaf dikenalkan secara langsung
oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Ternyata, Triawan adalah sosok pemenang saat PDI Perjuangangan membuka sayembara pembuatan logo selepas Orde Baru runtuh.

"Waktu itu disayembarakan, lalu yang menang siapa, namanya Saudara Triawan Munaf. Mana dia orangnya? Ada enggak, di mana ya? Oh itu ada," kata Megawati di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu.

Triawan yang hadir mengenakan kemeja bergambar logo PDI-P lantas berdiri, lalu menunjukkan gestur berterima kasih dan melambaikan tangan ke arah Megawati.

Megawati pun mengungkapkan bahwa ketika itu Triawan merasa lelah harus mengikuti dirinya karena selalu diikuti oleh intelijen.

"Beliau cerita, 'Bu, ternyata waktu ikut Ibu, itu susah ya', Kenapa, 'aduh ke mana-mana saya diikuti intel. Saya bilang, enggak apa-apa, intel juga baik kok," ujar Megawati.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved