Berita Nasional

Menkeu Purbaya Kecam Pegawainya yang Ketahuan Langgar Hukum 'Enggak akan Saya Lindungi'

Tahu jika dulu ada oknum bea cukai dan pajak dilindungi padahal mereka langgar hukum, Menkeu Purbaya meradang.

Editor: Yuni Astuti
Kompas.com
MENKEU PURBAYA - Menkeu Purbaya dengan tegas tak akan lindung pegawai bea cukai dan pajak jika melakukan pelanggaran, Jumat (31/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Menteri Keuangan Purbaya baru mengetahui jika dulu, ada oknum pegawai pajak dan bea cukai yang langgar hukum dilindungi

  • Menkeu Purbaya kini tak tegas tak akan lindungi pegawainya yang langgar hukum

 

TRIBUNBENGKULU.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa nbaru-baru ini mengungkap jika dirinya secara tegas tidak akan melindungi pegawainya yang ketahuan korupsi.

Hal ini diungkapkan Menkeu Purbaya usai dirinya mengetahui jika masa silam ada oknum pajak dan bea cukai melanggar hukum tapi dilindungi.

Mengetahui hal ini Menkeu Purbaya Syok dan kecam jika pegawainya ketahuan korupsi atau melanggar hukum.

"Petugas pajak banyak yang baik, yang baik enggak usah takut. Yang miring-miring boleh takut sekarang karena enggak akan saya lindungin. Tapi kalau dia enggak salah diganggu orang, saya lindungin habis-habisan. Enggak ada urusan," ujar Purbaya, seperti dikutip dari The Economic di CNN Indonesia pada Kamis (30/10/2025). 

Purbaya mengaku jika dirinya baru tahu jika ternyata ada oknum pegawai pajak dan bea cukai dilindungi padahal melanggar hukum.

"Tapi kalau dia mencuri, terima uang dan ini terus minta perlindungan, enggak ada itu. Itu lah salah satu kelemahan yang saya baru ketahuin tiga minggu yang lalu lah. Ternyata ada seperti itu ya. Saya baru jadi menteri. saya bingung kenapa kasus seperti itu," katanya. 

Bahkan Purbaya mengaku jika hal seperti ini terus dilakukan maka korupsi akan susah diberantas.

"Susah diberantas korupsi karena dilindungi. Karena itu kan edukasinya adalah anda di pajak dan bea cukai enggak apa-apa korupsi, ambil aja. Nanti dilindungi, yang penting anda sampai target," katanya.

Baca juga: Roy Suryo Sindir Menkeu Purbaya Soal Rumah Pensiun Jokowi Rp 200 Miliar: Klaim Salahi Aturan 

Purbaya Pamer Hasil Survei Kepercayaan Publik Meningkat

Saat menanggapi kritikan Hasan Nasbi itu, Purbaya juga menunjukkan hasil survei terbaru yang memperlihatkan bahwa kepercayaan publik ke pemerintah sekarang meningkat dan stabil setelah beberapa bulan terakhir menurun.

Hasil survei terbaru pada bulan Oktober yang ditunjukkan oleh Purbaya tersebut dilakukan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Purbaya pun memaparkan bahwa sejak bulan Juli hingga September, tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah terus menurun, hingga memunculkan gelombang demonstrasi besar-besaran beberapa waktu lalu.

"Gambar itu saya selalu pakai, survei ke masyarakat, apakah saya mengurangi kepercayaan masyarakat ke pemerintah apa tidak? Kalau dari angka kita yang terakhir, ini baru keluar angka survei bulan Oktober, surveinya dilakukan oleh LPS," ungkapnya ketika menanggapi soal kritikan Hasan Nasbi itu, Senin.

"Ini indeks kepercayaan masyarakat ke pemerintah. Ini kemarin waktu bulan September, Agustus turun terus Juli, Agustus, September turun terus ke titik terendah sini, inilah terjadi banyaknya demo," ujar Purbaya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved