Religi

Tata Cara dan Niat Puasa Asyura di Bulan Muharram, Lengkap dengan Keutamaannya.

Uraian Lengkap yang telah kami rangkum mengenai tata cara, niat dan keutaaaman dari puasa Asyura pada bulan Muharram.

Penulis: Rita Lismini | Editor: Hendrik Budiman
Tribunbengkulu.com
Hadist Puasa Asyura di Bulan Muharram. Tata Cara dan Niat Puasa Asyura di Bulan Muharram, Lengkap dengan Keutamaannya 

TRIBUNBENGKULU.COM - Uraian Lengkap yang telah kami rangkum mengenai tata cara, niat dan keutaaaman dari puasa Asyura pada bulan Muharram.

Salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah ketika akan tiba memasuki bulan Muharram yaitu dengan berpuasa Asyura.

Puasa Asyura ini dapat kita lakukan pada bulan pertama dalam kalender Hijriah yaitu pada tanggal 10 Muharram.

Terkait hukumnya, puasa Asyura ini termasuk puasa sunnah yang kerap dilakukan oleh Rasullah dan puasa ini dapat dikatakan lebih utama dari berpuasa di bulan Sya'ban.

Namun, sebelum kita menjalankan ibadah puasa Asyura sebaiknya umat muslim mengetahui dalil anjurannya terlebih dahulu.

Anjuran menjalankan ibadah puasa ini tercantum pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, yang artinya:

"Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa pada hari Asyura. Lalu Rasulullah bertanya 'Ada kegiatan apa ini?' Para sahabat menjawab 'Hari ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.' Rasulullah lalu mengatakan 'Saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian'. Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura tersebut dan menyuruh pada sahabat menjalankannya," (HR Bukhari: 2004).

Tata Cara Puasa Asyura

Setelah mengetahui niat puasa Asyura, umat muslim juga penting mengetahui tata cara puasa Asyura. Sama dengan puasa lainnya, sebelum menunaikan ibadah puasa sunnah ini, dianjurkan membaca niat puasa Asyura terlebih dahulu.

Niat puasa Asyura sebaiknya dilakukan pada malam hari, sebelum terbit fajar. Namun, mengingat puasa Asyura adalah puasa sunnah, boleh niat pada pagi hari asalkan belum makan apa-apa. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis berikut, yang artinya:

Dari Aisyah Ummul Mukminin, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menemuiku pada suatu hari lantas beliau bertanya, “Apakah kalian memiliki sesuatu untuk dimakan?” Kami pun menjawab, “Tidak ada.” Beliau pun bersabda, “Kalau begitu saya puasa.” Kemudian di hari lain beliau menemui kami, lalu kami katakan pada beliau, “Kami baru saja dihadiahkan hays (jenis makanan berisi campuran kurman, samin dan tepung).” Lantas beliau bersabda, “Berikan makanan tersebut padaku, padahal tadi pagi aku sudah berniat puasa.” Lalu beliau menyantap makanan tersebut. (HR. Muslim)

Adapun tata cara puasa Asyura yang perlu diketahui setiap muslim adalah sebagai berikut:

1. Membaca Niat
Sebelum melakukan puasa Asyura umat muslim wajib membaca lafaz niat di dalam hati. Lafaz niat juga disunnahkan diucapkan dengan lisan.

2. Makan Sahur
Makan sahur hal yang sangat dianjurkan dalam melakukan ibadah puasa. Makan sahur untuk puasa Asyura lebih utama dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Menahan Diri
Sebagai mana ibadah puasa pada umumnya, saat menjalankan ibadah puasa Asyura umat muslim harus menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan lainnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved