Kronologi Pengacara Indra Tarigan Ditangkap dan Ditahan Imbas Berseteru dengan Nikita Mirzani

TRIBUNBENGKULU.COM - Kronologi perseteruan antara pengacara Indra Tarigan dan Nikita Mirzani hingga akhirnya ditangkap dan ditahan.

Diketahui pada tahun 2019 lalu Nikita Mirzani melaporkan seorang pengacara bernama Indra Tarigan.

Hal tersebut dilakukan oleh Nikita Mirzani lantaran tak terima dengan perlakuan sang pengacara yang diduga telah melakukan penghinaan terhadap putrinya.

Kronologi bermula saat Indra Tarigan mengunggah putri sulung Nikita Mirzani di Instagram dan menambahkan kata-kata yang tak pantas.

Dalam keterangan unggahan foto tersebut, Indra Tarigan menuliskan keterangan diduga tentang ujaran kebencian.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Pengemis Bergaya Hedon, Party dan Peluk Pemandu Lagu, Duit Hasil Minta-minta

"Captionnya, 'bapak mana? kalau sudah besar jangan seperti mamamu seperti l*nte'," ujar Nikita Mirzani pada (15/2/2022) lalu dikutip dari TribunTangerang, Kamis (6/7/2023).

Tak hanya itu saja, Nikita Mirzani mengatakan jika Indra Tarigan juga telah memposting foto keluarganya yang lain.

"Dia memposting mama saya juga, tentang kakak saya juga, dia juga memposting kuburan mama saya juga tanpa izin," ucap Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani mengatakan, dia sedih melihat unggahan tersebut dan tidak mengerti mengapa Indra Tarigan melakukan hal tersebut kepada keluarganya.

"Saya sedih sejujurnya saya enggak punya masalah sama beliau, enggak tahu kenapa dia bersekutu sama mantan suami saya."

"Kenapa dia membabi buta saat saya (sedang) mengandung," kata Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani juga tak mengerti mengapa Indra Tarigan melakukan hal tersebut kepada dirinya.

Masalah Nikita Mirzani dan Indra Tarigan diduga muncul ketika Nikita Mirani menyerang Indra Tarigan di media sosial Instagram

Masalah Nikita Mirzani dan Indra Tarigan diduga muncul ketika Nikita Mirani menyerang Indra Tarigan di media sosial Instagram

Kini, pengacara Indra Tarigan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang oleh Tim Eksekutor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.