Viral di Media Sosial

Kronologi Terungkapnya Pengemis Bergaya Hedon, Party dan Peluk Pemandu Lagu, Duit Hasil Minta-minta

Video seorang pengemis di Kabupaten Pati Jawa Tengah asik party sambil memeluk pemandu lagu atau lady companion (LC) di tempat karaoke viral di media

Editor: M Arif Hidayat
Ho TribunBengkulu.com
Kronologi Terungkapnya Pengemis Bergaya Hedon, Party dan Peluk Pemandu Lagu Duit Hasil Minta-minta 

TRIBUNBENGKULU.COM - Video seorang pengemis di Kabupaten Pati Jawa Tengah asik party sambil memeluk pemandu lagu atau lady companion (LC) di tempat karaoke viral di media sosial.

Berikut kronologi terungkapnya pengemis kedapatan asik party serta foya-foya peluk pemandu lagu yang ternyata duitnya hasil dari minta-minta.

Dikutip dari Tribunjateng.com, video pengemis peluk pemandu lagu tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @patisakpore.

Video berdurasi 24 detik tersebut memperlihatkan, seorang pengemis yang diketahui bernama Aris Munaji (40), warga Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil.

Mengenakan jaket hoodie warna cokelat tengah meminta-minta ke sejumlah pengendara yang lewat di area Puri, Pati.

Kemudian video berganti tempat ke sebuah room karaoke.

Tampak pengemis tersebut mengenakan baju hijau tengah memeluk seorang pemandu lagu atau LC.

"Kiriman info video dari bolo patizen, pengemis nek awan ning bajo puri. Ketika malam hari healing bersama elsi, mulai saiki, sejenis pengemis/gelandangan dll, gausah diberi uang. Pun sudah ada peraturan daerah yang melarang," tulis narasi dalam akun instagram tersebut seperti dilihat Tribunbengkulu.com.

Nah, tak lama video itu pun langsung viral. Sosok pengemis bergaya hedon itu kemudian terjaring razia Satpol PP Kabupaten Pati pada Selasa (4/7/2023) siang.

Meski videonya viral, dia kedapatan masih mengemis di sekitar lampu merah perempatan Puri.

Saat diinterogasi, Aris mengaku memang sering mengemis di sekitar Puri.

"Kalau rame dapat Rp 150 ribu sehari.

Kalau agak sepi Rp 100 ribu. Itu (mengemis) dari pagi sampai sore," ucap dia.

Aris mengaku terpaksa mengemis lantaran terdesak urusan utang.

"Kalau ditanya kapok ya kapok, tapi gimana ya, faktor ekonomi karena harus bayar utang," kata dia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved