Banjir di Bengkulu

Puluhan Rumah di Bengkulu Tengah Masih Terendam Banjir, Warga Mengungsi di Masjid

Puluhan rumah di Desa Abu Sakim dan Desa Sunda Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah masih terendam banjir, Kamis (6/7/2023) pagi.

|
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
Puluhan rumah di Desa Abu Sakim dan Desa Sunda Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah masih terendam banjir, Kamis (6/7/2023) pagi. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Puluhan rumah di Desa Abu Sakim dan Desa Sunda Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah masih terendam banjir, Kamis (6/7/2023) pagi.

Akibatnya, puluhan warga yang terdampak banjir harus mengungsi di sejumlah lokasi, seperti di Masjid, Kantor Desa atau rumah warga yang tidak terdampak.

Kepala Desa Abu Sakim, Mulyantoni mengungkapkan, debit air dari sungai lemau mulai naik sekitar pukul 00.00 Wib dan puncaknya pada pukul 04.00 Wib.

"Melihat air yang sudah naik, kita dibantu oleh warga dan anak-anak KKN, langsung melakukan evakuasi ke area yang lebih tinggi," ujar Anton.

Air yang menggenangi jalan raya itu pun membuat arus lalu lintas dari Desa Abu Sakim ke luar atau sebaliknya sempat terhambat.

Baca juga: Hujan Deras Landa Bengkulu, Banjir dan Longsor Terjadi di Sejumlah Titik di Bengkulu Utara

"Tadi kita juga sempat tidak bisa lewat, sehingga warga yang mau kerja harus mengambil jalan memutar," ungkapnya.

Terkait pemenuhan kebutuhan para pengungsi, pihak pemerintah desa (Pemdes) Abu Sakim menyediakan dapur umum yang nantinya konsumsi akan didistribusikan ke lokasi pengungsian.

"Hingga saat ini, pihak pemerintah kabupaten belum ada yang turun, sebenarnya kita masih membutuhkan bantuan obat-obatan dan makanan untuk para pengungsi ini," kata Anton.

Anton pun berharap, ada solusi dari pihak Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah untuk menyelesaikan permasalahan banjir yang kerap menerpa Desa Abu Sakim.

"Hampir setiap tahun kami ini terdampak banjir, sudah beberapa kali kita ajukan ke pemerintah kabupaten untuk solusi banjir ini tetapi belum ada tindakan," ungkapnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved